Jumat 16 Aug 2024 19:29 WIB

Israel Terus Lanjutkan Serangan, Kini Perintahkan Evakuasi Baru di Tengah dan Selatan Gaza

Sekitar 84 persen wilayah Gaza telah berada di bawah perintah evakuasi.

Warga Palestina berjalan untuk mengungsi akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berjalan untuk mengungsi akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Senin (22/7/2024). Ribuan warga di Khan Younis melarikan diri dari serangan udara dan operasi militer Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan serangan Israel ke Khan Younis, selatan Jalur Gaza tersebut menewaskan 70 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru pada Jumat bagi penduduk di beberapa wilayah di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan.

Juru bicara tentara Israel Avichay Adraee mengumumkan penduduk Blok 89-2356 di lingkungan Deir al-Balah timur dan mereka yang berada di lingkungan al-Qarara, al-Mawasi, al-Jalaa, Kota Hamad, dan al-Nasser di Khan Younis diharuskan untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga

Militer tersebut mengklaim bahwa wilayah-wilayah tersebut adalah zona pertempuran berbahaya karena dugaan operasi Hamas.

Sebelumnya, beberapa wilayah tersebut, seperti Al-Mawasi, telah ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di tengah serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Menurut organisasi kemanusiaan internasional Oxfam, lebih dari 1,7 juta pengungsi Palestina saat ini tinggal di wilayah Al-Mawasi dan sekitarnya yang mencakup kurang dari seperlima wilayah Gaza.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan pada Jumat bahwa perintah evakuasi baru telah dikeluarkan oleh otoritas Israel, bahkan di dalam apa yang disebut zona kemanusiaan. UNRWA menggambarkan situasi tersebut sebagai mimpi buruk kematian dan kehancuran yang tak berujung dalam skala yang mengejutkan.

"Ketakutan menyebar karena keluarga-keluarga tidak punya tempat tujuan,” kata UNRWA.

Adapun pada Selasa, UNRWA melaporkan bahwa sekitar 84 persen wilayah Gaza telah berada di bawah perintah evakuasi sejak 7 Oktober.

Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza telah menuai kecaman internasional karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Konflik yang sedang berlangsung telah mengakibatkan lebih dari 40 ribu kematian warga Palestina dan telah meninggalkan sebagian besar wilayah Gaza dalam keadaan hancur yang diperburuk oleh blokade ketat terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Mahkamah Internasional telah menuduh Israel melakukan genosida dan memerintahkannya untuk menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum wilayah itu diserbu pada 6 Mei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement