REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Kedokteran (FK) Unpad telah memberikan sanksi berat kepada dosen pengajar yang melakukan praktik bullying kepada residen yang tengah mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) bedah syaraf di RSHS Bandung. Selain itu, pemutusan studi kepada pelaku bullying dengan kategori berat berjumlah dua orang.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof Yudi Mulyana Hidayat mengatakan, miris dan prihatin terhadap praktik bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan spesialisasi di Indonesia khususnya di departemen bedah syaraf. Upaya pemberantasan telah dilakukan sejak lama meski belum terlalu menggembirakan.
"Upaya preventif dan treatment sudah dilakukan berulang kali," ujar Prof Yudi melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu (17/9/2024).
Ia menyebut pihaknya telah membentuk Komite Disiplin, Etik dan Anti Kekerasan Fakultas Kedokteran Unpad. Serta, membuat buku pedoman sanksi kekerasan dan bullying. Membuat fakta integritas anti kekerasan, bullying setiap peserta didik saat mereka masuk.