Rabu 21 Aug 2024 12:08 WIB

Prabowo Bertemu PM Anthony Albanese dan Wakil PM Bahas DCA

Indonesia selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang pertama mendukung perjuangan untuk kemerdekaan.

Rep: Erik PP/ Red: Partner
.
Foto: network /Erik PP
.

Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Sumber: Seputarmiliter.id
Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Sumber: Seputarmiliter.id

CANBERRA -- Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dan Wakil PM merangkap Menhan Australia Richard Marles di Canberra, Selasa (20/8/2024). Kedua pihak berdiskusi untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

Prabowo pun menyampaikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada PM Albanese dan jajarannya karena telah menyambut dan menerima kedatangannya bersama delegasi dengan baik. "Hubungan persahabatan di antara kita sangat saya hargai karena Indonesia selalu ingat bahwa Australia adalah salah satu negara yang pertama mendukung perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia di tahun 40-an," ucap Prabowo.

Dia pun ingin agar hubungan antara RI dan Australia bisa lebih dekat lagi. "Saya bertekad akan melanjutkan hubungan bertetangga ini lebih baik lagi," ucap Prabowo yang bakal menjadi presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024.

PM Albanese menyampaikan, pemerintah Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk membentuk tipe kawasan yang diinginkan kedua negara. "Kawasan yang damai, stabil, dan makmur, serta menghormati kedaulatan," kata Albanese.

Sementara itu, Wakil PM Richard Marles turut menyampaikan rasa senangnya dapat bekerja sama dan mengenal Prabowo sebagai langkah besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara. "Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan bersama saat kita mengatasi tantangan regional bersama," ujar Richard.

Indonesia dan Australia juga akan memperbarui kerja sama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (the Defence Cooperation Agreement/DCA) untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. DCA tersebut akan diteken di Indonesia beberapa waktu mendatang.

sumber : https://seputarmiliter.id/posts/326037/prabowo-bertemu-pm-anthony-albanese-dan-wakil-pm-bahas-dca
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement