Kamis 22 Aug 2024 09:35 WIB

Jika Membantu Penguasa Berbuat Zalim, Ingat Ancaman Rasulullah Ini 

Bukan golongan Rasulullah jika membenarkan kebohongan penguasa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
ILUSTRASI Rasulullah SAW.
Foto: dok publicdomainpictures
ILUSTRASI Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW sudah mengetahui gambaran yang akan terjadi di masa mendatang setelah beliau wafat. Sehubungan dengan itu, Rasulullah SAW memperingatkan bahwa setelah beliau wafat, akan muncul para penguasa zalim.

Rasulullah SAW berpesan, siapapun yang berkunjung kepada penguasa, kemudian membenarkan kebohongannya dan membantu kezalimannya, maka mereka bukan termasuk golongan Nabi Muhammad SAW. Mereka yang membenarkan kebohongan penguasa dan membantu kezaliman penguasa, tidak akan mendapat air dari telaga Nabi Muhammad SAW di akhirat.

Baca Juga

Demikian peringatan dan ancaman Rasulullah SAW bagi orang-orang yang mendukung penguasa yang zalim dan membenarkan kebohongan penguasa. 

صحيح ابن حبان ٢٧٩: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ، عَنْ مِسْعَرٍ، عَنْ أَبِي حَصِينٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ عَاصِمٍ الْعَدَوِيِّ، عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ، قَالَ‏:‏ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ‏:‏ خَمْسَةٌ وَأَرْبَعَةٌ، أَحَدُ الْفَرِيقَيْنِ مِنَ الْعَرَبِ، وَالآخَرُ مِنَ الْعَجَمِ، فَقَالَ‏:‏ اسْمَعُوا، أَوْ هَلْ سَمِعْتُمْ، إِنَّهُ يَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ، فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ، فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَلَيْسَ مِنِّي، وَلَسْتُ مِنْهُ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ، وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ‏.‏

Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, dia berkata Harun bin Ishaq Al Hamdani menceritakan kepada kami, dia berkata Muhammad bin Abdul Wahhab menceritakan kepada kami dari Mis’ar dari Abi Hashin dari Asy-Sya’bi dari Ashim Al Adawi dari Ka’ab bin Ujrah.

Ka’ab bin Ujrah berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW keluar menemui kami. Saat itu kami berjumlah sembilan orang, berlima dan berempat. Satu golongan terdiri dari orang Arab, sedangkan golongan yang lain dari kalangan non-Arab."

"Rasulullah SAW bersabda, 'Dengarkan oleh kalian, atau apakah kalian mendengar bahwa sesungguhnya setelah aku (wafat), akan muncul para penguasa. Siapa yang berkunjung kepada mereka, lalu membenarkan mereka dengan kebohongan mereka dan membantu mereka terhadap kezaliman mereka maka ia bukan termasuk golonganku, aku bukan bagian dari dirinya, dan tidak memperoleh aliran air telagaku. Siapa tidak membenarkan mereka dengan kebohongan mereka, dan tidak membantu kezaliman mereka, niscaya ia termasuk golonganku dan aku adalah bagian dari dirinya, dan kelak ia memperoleh air telagaku'." (Shahih Ibnu Hibban)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement