Kamis 22 Aug 2024 09:33 WIB

Posting Peringatan Darurat, Duta Sheila On 7: Hasbunallah wa Ni'mal Wakil

Kalimat hasbunallah wa ni'mal wakil diucapkan saat menghadapi kezaliman

Vokalis grup band Sheila On 7 Duta saat tampil dalam gelaran Pestapora di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (24/9/2023). Sheila On 7 tampil pada hari terakhir gelaran Pestapora dengan membawakan sejumlah lagu hitsnya berjudul Radio, Sepia, Film Favorit, Berai, Tunjukan Padaku dan Seberapa Pantas.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Vokalis grup band Sheila On 7 Duta saat tampil dalam gelaran Pestapora di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ahad (24/9/2023). Sheila On 7 tampil pada hari terakhir gelaran Pestapora dengan membawakan sejumlah lagu hitsnya berjudul Radio, Sepia, Film Favorit, Berai, Tunjukan Padaku dan Seberapa Pantas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vokalis band legendaris Sheila On 7, Akhdiat Duta Mojo atau popular dengan sapaan Duta ikut memposting meme Peringatan Darurat lewat akun instagram bercentang biru. Di kolom komentar, Duta menampilkan dua kalimat thayyibah hasbunallah wani'mal wakil ni'mal maula wa niman Nashir.

Posting dari Duta kontan mendapat respons positif dari para pengikutnya. Kebanyakan dari mereka mengapresiasi sikap Duta yang sudah berani untuk 'speak up' membela konstitusi.

Baca Juga

Meme Peringatan Darurat memang menjadi populer di jagad maya sejar Rabu (21/8/2024). Para warganet ramai 'menyuarakan' alarm tanda bahaya menyikapi langkah DPR menggelar rapat pembahasan RUU Pilkada sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terkait persyaratan pencalonan calon kepala daerah. DPR dinilai melakukan akrobat politik untuk menafikkan putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 mengubah syarat pengusungan pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Salah satu isi putusan tersebut, partai politik atau gabungan partai politik boleh mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) Jakarta dengan syarat 7,5 persen suara sah pemilu terakhir. Gambar 'Peringatan Darurat' muncul pada Rabu siang dengan ilustrasi lambang garuda berlatar warna biru. Seiring dengan viralnya gambar 'Peringatan Darurat' itu, tagar #KawalPutusanMK menjadi topik trending bahkan di dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Duta Modjo (@pakduta)

Di antara kalimat thayyibah adalah ucapan hasbunallah wanimal wakil ﺣَﺴْﺒُﻨَﺎ اﻟﻠﻪُ ﻭَﻧِﻌْﻢَ اﻟﻮَﻛِﻴﻞُ.

Kalimat ini mempunya artinya, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”  Kalimat ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali Imran 173-174:  

  الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung" (173). Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar (174).”     

 

Ucapan orang beriman menghadapi kezaliman.. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement