Kamis 22 Aug 2024 16:34 WIB

PLN Gandeng Dua Perusahaan Jepang Percepat Transisi Energi

Kerja sama ini salah satunya mengenai pengembangan CCUS.

Red: Satria K Yudha
Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara di lPLTU Suralaya, Cilegon, Banten.
Foto: PLN
Petugas PLN melakukan pengecekan terhadap biomassa yang akan digunakan sebagai substitusi bahan bakar batu bara di lPLTU Suralaya, Cilegon, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng dua perusahaan asal Jepang yaitu IHI Corporation serta Toshiba Energy Systems and Solutions Corporation untuk mempercepat transisi energi menuju energi hijau.

“Melalui kemitraan ini, maka PLN NP dapat mengadopsi teknologi mutakhir dari Jepang yang akan mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/11/2024).

PLN NP berkolaborasi dengan Toshiba Energy Systems and Solutions Corporations tentang studi terkait potensi pengembangan solusi karbon termasuk teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Teknologi tersebut merupakan teknologi yang dimanfaatkan untuk mitigasi pemanasan global pada aktivitas penghasil energi di pembangkitan.