Kamis 04 Aug 2022 18:00 WIB

8 Penyakit Paling Mematikan di Dunia, Harus Waspada!

Apa saja penyakit paling mematikan dunia? Simak selengkapnya dalam poin-poin berikut ini:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Saat membaca judul artikel ini, beberapa dari kamu mungkin berspekulasi kalau Covid-19 merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Benar, tapi masih banyak penyakit lain yang tak kalah mematikan. 

Berdasarkan data yang didapat dari World Health Organization (WHO), tercatat ada 56,9 juta penduduk yang meninggal di seluruh dunia pada tahun 2016. Dan 54% di antara kematian tersebut disebabkan oleh 8 penyakit di bawah ini.

Lantas, apa saja penyakit paling mematikan dunia? Simak selengkapnya dalam poin-poin di bawah ini. 

penyakit mematikan

 

1. Jantung Koroner

Posisi pertama adalah jantung koroner atau sering disebut coronary artery disease (CAD). Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah mengalami penyempitan, yang secara langsung akan menimbulkan rasa perih dan nyeri pada dada maupun jantung. Pada tahun 2016, setidaknya ada 9,2 juta penduduk yang meninggal akibat jantung koroner.

Beberapa penyebab jantung koroner, yaitu darah tinggi, kolesterol, obesitas, diabetes, merokok, dan faktor keturunan. Sementara untuk mencegahnya, kamu bisa beralih ke gaya hidup sehat, rajin berolahraga, dan berhenti merokok.

2. Stroke

Penyumbatan dan kebocoran yang terjadi pada arteri di otak menjadi pemicu terjadi stroke. Saat dilanda stroke, tubuh sulit digerakkan atau seperti mati rasa. Dari 93% penderita stroke, hanya 38% di antaranya yang langsung mencari pengobatan.

Sedangkan sisanya membiarkan penyakit ini terus menggerogoti tubuh, sampai akhirnya meninggal dunia. Pada 2016, sebanyak 5,8 juta orang meninggal akibat troke.

Pada umumnya, stroke dialami oleh wanita. Sedangkan penyebab stroke antara lain karena faktor keturunan, tekanan darah yang tinggi, dan kebiasaan merokok.  

3. Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis merupakan salah satu penyakit yang menghambat proses pernapasan. Mirisnya lagi, penyakit ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan sama sekali tidak obatnya. Namun dengan pengobatan yang telaten, penyebaran penyakit ini setidaknya dapat diperlambat. Sehingga penderita bisa hidup lebih lama.   

Pada tahun 2004, setidaknya ada 64 juta orang yang menderita penyakit paru obstruktif kronis ini. Sedangkan pada tahun 2016, sebanyak kurang lebih ada 3 juta jiwa yang sudah meninggal karena penyakit mematikan ini.

Baca Juga: Ketahui Besaran Biaya Cuci Darah dan Efek Bagi Penderita Gagal Ginjal

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit yang menyerang saluran pernapasan disebabkan karena TBC, pneumonia, influenza, bronkitis, maupun virus. Penderita yang mengalami infeksi pada saluran pernapasan biasanya sulit untuk bernapas. Nafasnya putus-putus, seperti orang yang kecapekan. 

Pada tahun 2016, tercatat ada sekitar 2,8 juta orang yang meninggal karena infeksi saluran pernapasan. Dan jumlah ini pun diperkirakan akan terus meningkat setiap tahun.

5. Alzheimer

Jika dibandingkan dengan empat penyakit di atas, maka Alzheimer merupakan penyakit yang acap kali disepelekan. Namun terbukti, berhasil menempati urutan kelima dalam daftar penyakit paling mematikan versi WHO. Alzheimer merupakan penyakit progresif yang dapat mengganggu fungsi memori ingatan, termasuk saat berpikir.

Pada tahun 2016, sekitar 2 juta orang meninggal akibat Alzheimer. Dan sebuah studi tahun 2014 mengungkapkan kalau Alzheimer terbanyak terjadi di Amerika Serikat. 

6. Kanker pada Organ Pernapasan

Organ-organ pernapasan seperti bronkus, paru-paru, dan trakea merupakan yang paling rawan terserang kanker. Pada umumnya, penyakit ini diderita oleh orang yang suka merokok, namun tidak menutup kemungkinan kalau perokok pasif juga terkena imbasnya.

Ini karena asap rokok tidak baik untuk pernapasan. Di sisi lain, polusi udara yang berasal dari bahan bakar kendaraan atau pembakaran sisa industri rumah tangga juga bisa menyebabkan kanker organ pernapasan.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 menyebutkan bahwa sekitar 4 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena penyakit ini. Sementara kebanyakan penderitanya adalah kaum Hawa dengan total 22%, sedangkan kaum Adam cuma 17% saja.

7. Diabetes Melitus

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang dapat mempengaruhi produksi insulin beserta kinerjanya. Penderita penyakit diabetes umumnya adalah orang-orang yang sudah berumur 40 ke atas, dan penyebaran tercepat terjadi sekitar umur 45 sampai 64 tahun. Gaya hidup yang tidak sehat dan konsumsi gula berlebih merupakan faktor utama penyebab munculnya diabetes melitus.

Penyakit ini biasa terjadi di negara berkembang yang penghasilannya menengah ke bawah. Dan menurut WHO, diabetes melitus telah merenggut nyawa 1,8 juta orang pada tahun 2016.

Baca Juga: 8 Gaya Hidup yang Bikin Penyakit Maag Cepat Kambuh

8. Diare

Ya, diare merupakan penyakit yang sering disepelekan, tapi merenggut banyak jiwa. Pada tahun 2016, sekitar 1,6 juta orang meninggal dunia karena diare. Dan penderita terbanyak adalah anak-anak di bawah 5 tahun. 

Diare disebabkan karena virus atau bakteri yang terkontaminasi dengan makanan masuk ke dalam tubuh manusia. Namun penyebab kematiannya bukan karena virus, melainkan karena lambatnya penanganan yang menyebabkan pasien menjadi dehidrasi. 

Cintai Tubuhmu, Jaga Pola Makan!

Pada dasarnya, siapapun bisa terkena penyakit, termasuk kamu yang masih muda sekalipun. Maka dari itu, cintailah tubuhmu dengan cara berolahraga teratur, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan merokok. Semakin kamu peduli dengan diri sendiri, maka tubuh pun dapat terhindar dari risiko penyakit. 

Baca Juga:  Beli Obat Makin Mudah, Ini 5 Kelebihan Apotek Online di Masa Pandemi

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement