Berkecimpung di dunia bisnis bukan hal yang mudah. Modal yang besar, tingkat persaingan yang tinggi, inovasi, kreativitas, dan pelayanan menjadi hal-hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum membuka bisnis. Tidak sedikit pebisnis yang akhirnya gulung tikar karena kurangnya perencanaan.
Namun, tidak sedikit pula pebisnis yang awalnya menjalankan usaha kecil-kecilan, tapi kini menjadi besar. Hal ini terjadi karena pelaku bisnis mempunyai kunci sukses usaha kecil. Sebelum membahas tipsnya, mari bahas salah satu contoh kisah sukses bisnis berikut, yuk!
Baca juga: 4 Tips Memulai Bisnis Kecil-kecilan di Masa Resesi
Kisah Sukses Stussy, Clothing Line Dunia
Kisah Sukses Brand Stussy
Pernah mendengar streetwear anak muda bernama Stussy? Popularitas streetwear yang satu ini dimulai dari keisengan Shawn Stussy yang mengukir nama belakangnya di papan selancar (skateboarding miliknya. Ukiran tersebut dibuat dengan gaya graffiti, seperti tulisan logo Stussy.
Karena menganggap ukiran tersebut keren, Shawn menjadikannya logo. Kemudian, menyablonnya pada pakaian maupun topi. Produk yang berhasil disablon dijual di pinggir pantai.
Pada tahun 1984, Shawn mengajak temannya, Frank, untuk bergabung menjalankan bisnis pakaian Stussy. Pada tahun 1986, penjualan Stussy meledak. Tidak hanya masyarakat biasa, brand Stussy pada saat ini menjadi sering dikenakan oleh musisi maupun selebritis di Amerika.
Pada tahun 1988, Stussy mulai mengembangkan sayapnya ke pasar Eropa. Pada tahun yang sama, Stussy juga membuka toko offline di Soho, Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, penjualan Stussy terus mengalami peningkatan dan berhasil menembus angka 20 juta USD pada tahun 1992.
Nama Stussy makin meledak berkat kepiawaian Shawn dalam melihat peluang. Kala itu, ia mensponsori para skater, seperti Danny Montoya dan Scoft Johnston untuk memakai Stussy. Ide ini dianggap brilian karena jauh dari kesan ikut-ikutan.
Pada tahun 2000, Stussy merupakan brand streetwear yang sangat berpengaruh di Amerika. Brand ini juga digadang-gadang menjadi brand streetwear pertama yang bekerjasama dengan Nike. Stussy merupakan salah satu bukti kisah sukses usaha kecil yang namanya masih tersohor sampai saat ini, terutama di kalangan anak muda.
Baca juga: 26 Ide Bisnis Modal Kecil yang Bisa jadi Usaha Sampingan dengan Cuan Melimpah
Tips Kembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar
Usaha Kecil
Kesuksesan dalam berbisnis tidak terwujud dalam semalam, apalagi semudah membalikkan telapak tangan. Meski begitu, jangan berkecil hati. Ada tips-tips usaha sukses modal kecil yang bisa diterapkan dalam perjalanan bisnis. Apa saja?
-
Memikirkan Ide Usaha
Pertama, pikirkan dulu ide usaha yang ingin dijalankan. Tentu tidak mudah, karena dari sekian banyak ide yang berkecamuk di kepala, kamu harus memilih salah satu yang paling cocok. Itu sebabnya, mulai dari ide paling sederhana terlebih dahulu yang modalnya sesuai dengan budget.
Misalnya, bisnis jajanan pasar atau buka warung sarapan pagi. Tinggal pikirkan makanan apa yang akan dihidangkan setiap hari, sekaligus memastikan makanannya enak. Dengan demikian, jualan cepat laku dan modal cepat berputar.
-
Melakukan Riset Pasar
Usaha sukses modal kecil bisa terwujud asalkan kamu mau melakukan riset pasar. Riset membantumu membuat strategi untuk menjalankan bisnis. Di dalamnya termasuk harus mulai dari mana, pangsa pasar yang dituju, produk yang diciptakan, dan keputusan untuk membuka toko offline atau online.
Pelaksanaan riset membutuhkan waktu yang agak lama. Pastikan kamu menyisihkan waktu untuk melakukannya. Plus dan minus pasti ada saat mengambil keputusan dari hasil riset, maka ikuti kata hatimu untuk memilih yang terbaik.
-
Menjadi Unik
Maksud dari menjadi unik di sini adalah produk yang dijual memiliki ciri khas yang akan membedakannya dari produk lain. Seperti halnya Stussy, yang logonya terkesan sederhana, tapi gaya graffiti ditambah dua titik di atas huruf “U” menjadi keunikan tersendiri. Keunikan ini menjadikannya diingat oleh konsumen.
Untuk bisnis kuliner, misalnya, keunikannya bisa kamu letakkan di packaging. Kotak makan untuk packaging bisa ditambah ukiran nama bisnismu. Setiap orang yang melihat kotak makan tersebut akan mengingat brand makanan.
-
Menyiapkan Modal
Modal menjadi hal yang tak kalah krusial dalam menjalankan bisnis. Besaran modal tergantung dari jenis bisnis dan skalanya. Dengan modal Rp5.000.000, kamu bisa membuka warung sarapan pagi atau modal Rp1.000.000 untuk bisnis jajanan pasar.
Kebutuhan modal akan meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis. Maka dari itu, setiap keuntungan yang diperoleh wajib disimpan sebaik mungkin. Jika jumlahnya sudah terkumpul, kamu bisa melakukan ekspansi usaha atau menambah produk yang ingin dijual.
-
Mencari Pemasok
Kebanyakan modal usaha dihabiskan untuk membeli bahan baku. Dalam hal ini, kamu perlu mencari pemasok yang sekiranya dapat menyediakan bahan baku yang dibutuhkan setiap hari untuk produksi. Tentu, dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang mumpuni.
Bangunlah hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku agar menjadi langganan. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan harga bahan baku yang lebih murah daripada pemasok lainnya. Pastikan lokasi pemasok tidak jauh dari tempat tinggal atau lokasi usaha untuk menghemat biaya transportasi.
-
Pilih Lokasi yang Tepat
Namanya berbisnis, lokasi menjadi hal yang penting untuk dipikirkan. Lokasi yang strategis kemungkinan ramai dikunjungi, dan akhirnya membuat usaha lebih cepat berkembang. Kamu tidak harus menyewa lokasi khusus untuk berbisnis, karena memanfaatkan lahan kosong yang ada pun bisa.
Misalnya, garasi rumah atau halaman depan untuk membuka bisnis kuliner. Memanfaatkan ruang kosong baik untuk menekan budget dalam berbisnis. Jadi, budget yang ada dapat dialokasikan untuk hal lain yang tak kalah penting, seperti untuk promosi atau membeli kursi dan meja tambahan agar pembeli bisa makan di tempat.
-
Manfaatkan Sosial Media
Sosial media memiliki peran penting di dunia modern, seperti Instagram, Twitter, Facebook, maupun blog. Pemanfaatan sosial media sebagai media promosi dianggap lebih efektif dan efisien mengingat jumlah pengguna sosial media yang kian bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Selain itu, biaya promosinya juga lebih murah daripada promosi di media cetak maupun media elektronik lainnya.
Sekarang waktunya membuat akun sosial media untuk bisnismu. Jangan lupa cantumkan nama brand, produk yang dijual, dan nomor yang bisa dihubungi di biografi profil. Feed sosial medianya bisa diisi dengan testimoni pelanggan, kondisi area berjualan, dan jenis-jenis menu makanan yang dijual untuk informasi bagi masyarakat di luar sana.
-
Manfaatkan Relasi
Relasi yang luas dapat mempercepat perjalanan bisnis, lho! Relasi adalah media promosi dari mulut ke mulut yang dipercaya cukup ampuh untuk mengembangkan bisnis. Kamu bisa berikan sample makanan ke orang-orang terdekat, lalu meminta feedback dari mereka tentang rasa, kemasan, dan lain sebagainya.
Feedback dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sebelum akhirnya menjual produk ke masyarakat luas. Jika semuanya sudah oke, kamu bisa minta relasi untuk mempromosikan bisnismu kepada rekan kantornya. Begitu seterusnya sampai akhirnya bisnis menjadi besar.
-
Mencari Partner Bisnis
Berbisnis tidak melulu sendirian, karena kamu bisa melakukannya bersama partner. Ia adalah orang yang mempunyai visi dan misi sama, dan pastinya bisa dipercaya dalam menjalankan bisnis. Partner adalah temanmu bertukar pikiran, termasuk teman dalam urusan memodali bisnis.
Mencari partner bisnis bukan hal yang mudah, jadi lakukan seleksi sebaik mungkin. Buatlah perjanjian hitam di atas putih untuk menghindari terjadinya perilaku menyimpang. Perjanjian ini sebaiknya juga memuat pembagian hasil, tugas dan tanggung jawab masing-masing.
-
Terus Lakukan Inovasi
Cara buka usaha kecil tapi sukses terakhir adalah terus melakukan inovasi. Tidak hanya dari segi produk, tapi juga pelayanan, gaya promosi, dan packaging. Semua aspek perlu inovasi untuk meningkatkan nilai jual bisnis kamu di mata konsumen.
Luangkan waktu untuk mencari referensi terkait inovasi yang ingin dilakukan. Pastikan inovasi ini sudah melalui tahap analisis dan sejumlah pertimbangan terlebih dahulu sebelum direalisasikan. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan yang berpotensi pada kerugian.
Baca juga: Walau Modal Kecil, Bisnis ini Untungnya Gede
Hal Besar Dimulai dari Hal Kecil
Seperti kisah usaha kecil yang sukses, Stussy, yang memulai bisnis dari keisengan semata. Tak ada yang menyangka bahwa Stussy akan menjadi brand mendunia seperti sekarang. Dari kisah sukses ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa segala sesuatunya harus dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu.
Hal-hal kecil apabila ditekuni, pada hakikatnya bisa menjadi besar. Jika ingin berbisnis, mulailah dari skala terkecil, lalu benahi dan lakukan inovasi agar bisnis berkembang secara perlahan. Mudah-mudahan tips sukses usaha kecil di atas bisa membantu kamu dalam berbisnis.