Dalam menjalani hidup, tidak seorang pun mampu terbebas dari yang namanya masalah. Baik itu besar atau kecil, semua orang pasti akan menghadapi tantangan yang harus diatasinya dengan seoptimal mungkin. Salah satu cara untuk bisa mengantisipasi datangnya masalah hidup, khususnya yang terkait dengan finansial, adalah menyediakan proteksi asuransi.
Dengan produk keuangan tersebut, kamu bisa mengelola risiko masalah yang mampu mengganggu stabilitas finansial pribadi. Jenis produk asuransi pun cukup banyak yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, di antara beragam jenis asuransi yang bisa dipilih, asuransi kesehatan serta asuransi jiwa menjadi layanan yang penting untuk diajukan oleh semua orang tanpa terkecuali.
Namun, pemilihan kedua jenis asuransi tersebut masih perlu disesuaikan lagi dengan kondisi pihak tertanggung. Sebab, perlindungan dasar yang diberikan oleh asuransi mungkin tidak cukup lengkap memberikan proteksi secara maksimal. Untuk itu, tidak jarang perusahaan asuransi menawarkan layanan tambahan yang dikenal dengan istilah rider.
Yang menjadi pertanyaan, apa sih yang dimaksud dengan rider ini dalam produk asuransi? Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian rider, jenis, manfaat, contoh, hingga tips memilihnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Rider dalam Produk Asuransi?
Pada dasarnya, rider adalah istilah yang mengacu pada manfaat proteksi tambahan dari produk asuransi. Istilah ini juga bisa diartikan sebagai asuransi tambahan dengan manfaat menyediakan proteksi lebih lengkap dibanding asuransi dasar kepada nasabahnya. Manfaat tambahan dari rider ini juga tak bisa didapatkan tanpa membeli asuransi dasarnya lebih dulu.
Sebagai contoh, jika ingin mendapatkan manfaat proteksi kehamilan atau persalinan, kamu harus lebih dulu menjadi peserta asuransi kesehatan. Jadi, bisa dipahami asuransi kesehatan adalah layanan dasar asuransi yang memberi manfaat utama pada nasabahnya, dan proteksi kehamilan merupakan rider yang melengkapi proteksi asuransi dasarnya.
Tentunya, karena memperluas manfaat dasar asuransi, pengajuan rider ini akan menambah biaya premi yang wajib dibayarkan nasabah. Tapi, secara umum, biaya premi untuk asuransi tambahan tersebut relatif lebih terjangkau sehingga perlu dipertimbangkan pengajuannya apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
Jenis Rider Asuransi
Tergantung dari jenis asuransi yang diajukan, jenis proteksi rider yang bisa didapatkan oleh nasabah beragam. Namun, secara umum, rider produk asuransi ini bisa dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain:
Nama Jenis Rider | Penjelasan |
Payor Benefit | Jenis rider pertama ini memberi keistimewaan untuk membebaskan nasabah dari kewajiban membayar premi saat berada di situasi yang sulit untuk bisa memenuhinya. Beberapa contoh situasi tersebut adalah saat nasabah mengalami cacat total permanen, atau didiagnosis penyakit kritis. Dengan manfaat rider ini, nasabah bisa mengantisipasi risiko kehilangan proteksi asuransi akibat tak lagi mampu membayar beban preminya. |
Critical Illness | Selain itu, ada pula jenis rider critical illness yang memberi proteksi menyeluruh terhadap risiko penyakit kritis pada pihak tertanggung. Tergantung dari kebijakan asuransi, penerapan aturan terkait proteksi terhadap penyakit kritis ini berbeda-beda. Sehingga, cari tahu dulu kelengkapan dan cakupan manfaatnya sebelum mengajukan proteksi tambahan ini. |
Hospital & Surgical Care | Sesuai namanya, rider ini bermanfaat untuk memberi proteksi terhadap risiko biaya kesehatan ketika nasabah harus melakukan perawatan di rumah sakit. Sebenarnya, proteksi ini dapat berdiri sendiri dan tak selalu menjadi asuransi tambahan. Tapi, umumnya, nasabah asuransi jiwa bakal melengkapi perlindungannya dengan manfaat ini, dengan catatan budget untuk preminya mencukupi. |
Accidental Death & Disablement Benefit | Selanjutnya, rider ini ideal diajukan bagi kamu yang berprofesi di lingkungan dengan tingkat risiko tinggi. Intinya, manfaat dari layanan ini adalah memproteksi nasabah dari risiko cacat total ataupun meninggal dunia karena kecelakaan. Secara umum, manfaat tersebut sama dengan yang diberikan asuransi jiwa pada polis dasarnya sehingga pertimbangkan dulu kebutuhannya sebelum mengajukan. |
Total Permanent Disability | Menjamin proteksi terhadap risiko cacat permanen, jenis rider ini memberi santunan kepada pihak tertanggung. Santunan tersebut diberikan saat nasabah mengalami sakit maupun kecelakaan hingga berakibat cacat tetap permanen dan tak bisa lagi bekerja dan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. |
Alasan Rider Perlu Diajukan
Sebagian orang mungkin beranggapan jika manfaat dasar asuransi sudah cukup bagus memberi perlindungan sehingga tak perlu mengajukan manfaat tambahan. Anggapan tersebut bisa saja benar dan salah tergantung dari kondisi dan kebutuhan nasabah asuransi.
Sebab, tujuan utama dari asuransi rider ini adalah memberi perlindungan yang lebih lengkap dan optimal sesuai kebutuhan. Misalnya, tulang punggung keluarga mungkin perlu menambahkan manfaat asuransi kesehatan untuk melengkapi manfaat asuransi jiwa yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapat proteksi yang lebih efisien pada satu polis.
Selain itu, ada beragam alasan lain mengapa manfaat rider ini perlu diajukan, antara lain:
1. Melengkapi Manfaat Asuransi
Kebanyakan nasabah mengajukan rider agar bisa melengkapi proteksi dasar dari layanan asuransi yang dimilikinya. Dengan asuransi tambahan tersebut, fungsional dan jangkauan proteksi yang diberikan pasti menjadi lebih luas.
Tapi, perlu dipahami jika mengajukan rider mengharuskan nasabah untuk menanggung biaya premi lebih besar. Karenanya, tetap sesuaikan kebutuhan akan manfaat tambahan tersebut dengan kondisi keuangan agar tak berisiko mengacaukan kondisi keuangan.
2. Memperluas Nilai Perlindungan
Manfaat lainnya dari proteksi rider adalah memperluas nilai perlindungan yang diberikan asuransi. Misalnya, proteksi dasar dari asuransi jiwa adalah 2 miliar dengan biaya premi 1 juta tiap bulan. Lalu, kamu memutuskan untuk mengajukan manfaat tambahan terhadap risiko penyakit kritis dengan biaya premi 500 ribu per bulan.
Ketika mengambil langkah tersebut, kamu tak hanya mendapat jaminan nilai pertanggungan terhadap risiko kematian dari asuransi jiwa saja. Tapi, proteksi terhadap penyakit kritis juga akan diberikan. Sehingga, pengelolaan terhadap risiko tersebut bisa dilakukan dengan lebih optimal.
3. Pembebasan Premi
Terakhir, beberapa jenis asuransi rider adalah membebaskan nasabah dari keharusan membayar premi dalam situasi atau kondisi tertentu. Sehingga, manfaat asuransi tetap bisa didapatkan nasabah walaupun sudah tak mampu lagi membayar biaya preminya sesuai ketentuan polis.
Tips Memilih Proteksi Rider sesuai Kebutuhan
rider untuk asuransi">
Tergantung dari kebutuhan, beberapa nasabah asuransi mungkin perlu mengajukan manfaat rider. Jika kamu ingin mendapatkan asuransi rider, ada beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan agar mampu memberi manfaat perlindungan yang terbaik. Berikut tips memilih proteksi rider yang tepat.
1. Sesuaikan dengan Profil Risiko
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memilih layanan rider asuransi ialah mempertimbangkan profil risiko lebih dulu. Misalnya, saat ini kamu merupakan tulang punggung keluarga dan menanggung kebutuhan istri dan anak. Kamu mungkin perlu menyiapkan asuransi jiwa yang dilengkapi dengan asuransi kesehatan.
Di sisi lain, jika bekerja di ruang lingkup yang berisiko, seperti sebagai kontraktor, manfaat dari asuransi rider juga mungkin penting untuk didapatkan. Dengan begitu, risiko kecelakaan bisa diantisipasi dengan lebih optimal.
2. Perhatikan Cakupan Jaminannya
Inti dari mengajukan rider adalah untuk melengkapi manfaat dasar yang diberikan asuransi. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan cakupan jaminannya agar bisa memperluas perlindungan yang didapatkan. Sebagai contoh, ajukan rider payor benefit agar mendapat manfaat terbebas kewajiban membayar premi asuransi dalam kondisi tertentu.
3. Keterjangkauan Biaya Premi
Ketika mengajukan manfaat asuransi tambahan, sudah pasti kamu akan dibebani dengan biaya premi yang lebih mahal. Karenanya, pastikan keuangan mampu menjangkau biaya tersebut agar bisa mendapatkan manfaat asuransi secara optimal.
4. Cek Riwayat Medis dan Gaya Hidup
Tak kalah pentingnya, cek juga riwayat medis serta gaya hidup sebelum mengajukan rider asuransi. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan manfaat perlindungan tambahan seperti apa yang paling tepat untuk dipilih sesuai kebutuhan.
5. Pastikan Melengkapi Proteksi Dasar Asuransi
Tips yang terakhir, pastikan manfaat asuransi rider melengkapi proteksi dasar asuransi. Misalnya, beberapa nasabah ingin memaksimalkan manfaat asuransi jiwa dan melengkapinya dengan asuransi kesehatan. Pun jika telah memiliki proteksi dari kedua jenis asuransi tersebut, manfaat asuransi rider ADDB tak perlu lagi didapatkan, dan lebih baik meningkatkan uang pertanggungan dari asuransi jiwa saja.
Pelajari Dulu Polis Dasar Asuransi Secara Mendetail Sebelum Ajukan Asuransi Rider
Itulah informasi lengkap mengenai rider sebagai layanan yang melengkapi manfaat dasar asuransi. Dengan cara kerjanya tersebut, kamu tentu perlu mempelajari dulu polis dasar dari asuransi sebelum mengajukan rider. Barulah dengan begitu peran asuransi tambahan tersebut bisa dimaksimalkan dan memberi manfaat proteksi sesuai kebutuhan.