REPUBLIKA.CO.ID, BALI – Bank Indonesia (BI) menyatakan terus membangun kerja sama QRIS cross border dengan berbagai negara. Beberapa negara yang saat ini tengah dijajaki seperti Arab Saudi dan Oman.
“Negara lain yang ingin kita dorong banyak sekali, ada UEA, Qatar, bahkan Oman, Saudi Arabia sudah ngobrol-ngobrol, Filipina kemarin hubungin, Laos, Vietnam mereka sudah menjajaki kerja sama,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ryan Rizaldy di Bali, Jumat (23/8/2024).
Diketahui, hingga kini kerja sama QRIS cross border telah terealisasi setidaknya di negara-negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand. BI juga telah meneken kerja sama dengan India, Korea, Jepang, Uni Emiret Arab yang saat ini tinggal menunggu implementasinya.
Kerja sama BI dengan Reserve Bank of India (RBI) telah dilakukan pada 7 Maret 2024 lalu. Kerja sama dengan Bank Sentral Korea dilakukan pada 15 Juli 2024, lalu dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Perindustrian (METI) Jepang dilakukan pada 9 Desember 2022 silam. BI juga sudah meneken kerja sama dengan Bank Sentral UEA untuk QRIS cross border pada 16 Juli 2024.
“Kita akan terus dorong dan lakukan dengan negara-negara mitra,” ujar Ryan. Kerja sama QRIS cross border dinilai memiliki potensi pasar yang besar serta pertumbuhan yang positif.
Menurut catatan BI, per Juni 2024 transaksi inbound atau yang dilakukan turis asing di dalam negeri tercatat meningkat 13 persen secara bulanan (month to month/ mtm) antara Thailand dan Indonesia. Adapun transaksi QRIS turis Singapura tumbuh 28 persen (mtm). Lalu transaksi QRIS turis Malaysia meningkat 8 persen (mtm).
Sedangkan untuk transaksi outbound, jumlah transaksi QRIS masyarakat Indonesia di Thailand meningkat 9 persen (mtm) dan di Malaysia naik 4 persen (mtm). Sementara itu di Singapura turun 12 persen (mtm).