REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin menetapkan Muhammad Syafiq Syauqi sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser) yang baru. Syafiq menggantikan Hasan Basri Sagala untuk periode 2024-2029.
Pemilihan Gus Syafiq Syauqi telah melalui pertimbangan yang sangat matang. Untuk menjadi komandan tertinggi Banser, Ketua Umum Ansor memilih kader yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi.
"Tidak mudah dengan kepentingan sangat praktis, terutama kepentingan politik, apalagi tawaran dari pihak yang selama ini justru mencederai warga Ansor dan NU," ujar Sekretaris Jenderal PP GP Ansor Rifqi Al Mubarok, di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Rifqi menegaskan, GP Ansor memiliki garis komando yang sangat jelas terhadap para kader-kadernya. GP Ansor dan Banser pun mendukung penuh kader yang ingin berkiprah secara lebih luas untuk membantu memajukan bangsa.
Namun demikian, perjuangan kader harus tetap tunduk pada garis dan idealisme organisasi, bukan bergerak seenaknya sendiri. "Untuk itu, menjadi kader Ansor-Banser harus patuh aturan sekaligus tidak menolak perintah dari pimpinan. Itu syarat mutlak yang tak bisa ditawar. Ansor dan Banser diajarkan untuk selalu dalam satu komando dan barisan," kata dia.
Rifqi menilai, pergantian pucuk pimpinan dalam sebuah organisasi adalah hal lumrah. Untuk itu, dia meyakini peralihan tidak akan menimbulkan keguncangan atau masalah berarti sebab Ansor juga telah banyak berpengalaman dalam sebuah estafet kepemimpinan nasional.
Di sisi lain, sosok Syafiq Syauqi juga sudah cukup dikenal sebagai kader yang berintegritas dan memiliki jaringan sangat kuat. Sebelum ditunjuk menjadi Kasatkornas Banser, Syafiq mengemban amanah sebagai Ketua PP GP Ansor Bidang Pertahanan Negara.
"Sahabat Syauqi ini sangat berpengalaman soal kepemimpinan. Dia juga pernah menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Timur. Dengan sederet pengalaman yang ada, PP GP Ansor yakin Syauqi akan mampu mengemban sebagai Kasatkornas Banser yang tegak lurus kepada pimpinannya," kata Rifqi.
Dalam struktur kepengurusan, Gus Syafiq akan dibantu tiga wakil kepala, dan kepala kesekretariatan markas. Selain itu, terdapat tujuh asisten yang meliputi penelitian dan pengembangan, perencanaan, kegiatan, administrasi keanggotaan dan personalia, perbekalan, informasi dan komunikasi, serta pendidikan dan latihan.
Dipecat Gus Yaqut.. baca di halaman selanjutnya.