Ahad 15 Jun 2025 08:41 WIB

Tanah Datar Lestarikan Pacu Jawi, Tradisi Unik yang Tarik Wisatawan Dunia

Kegiatan budaya yang tumbuh dari masyarakat untuk dunia.

Warga menyaksikan joki memacu kecepatan sapi saat ajang Pacu Jawi di Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (4/1/2025). Kegiatan Pacu Jawi kembali digelar pada awal tahun 2025 selama empat minggu di nagari itu dalam rangka menggeliatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat desa sekaligus menjadi ajang menaikan harga sapi peternak.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga menyaksikan joki memacu kecepatan sapi saat ajang Pacu Jawi di Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (4/1/2025). Kegiatan Pacu Jawi kembali digelar pada awal tahun 2025 selama empat minggu di nagari itu dalam rangka menggeliatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat desa sekaligus menjadi ajang menaikan harga sapi peternak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR — Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) Tanah Datar, Sumatra Barat, terus berupaya melestarikan tradisi pacu jawi, yang merupakan warisan budaya dengan nilai persatuan dan kebersamaan, sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat dan wisatawan mancanegara.

“Tradisi ini membuat orang saling bergaul dan mendidik agar tidak saling bersinggungan. Pacu jawi bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan,” ujar Ketua Porwi Tanah Datar, Aresno Dt Andomo, saat penutupan alek pacu jawi di sawah Date Guguak Binuang, Jorong Sungai Tarab, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Sabtu (15/6/2025).

Baca Juga

Ia menyebutkan, pesona pacu jawi tidak hanya dirasakan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi perhatian wisatawan mancanegara. Bahkan, tradisi ini kerap menjadi bahan penelitian akademik oleh para mahasiswa dari dalam dan luar negeri.

“Kita perlu memupuk dan mengembangkan tradisi ini bersama. Pacu jawi ini budaya yang tumbuh dari masyarakat,” kata Aresno.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Tanah Datar, Riswandi, mengapresiasi konsistensi Porwi dalam menyelenggarakan event budaya ini. Ia menilai, pacu jawi menjadi magnet wisata yang mampu mengangkat nama Tanah Datar di kancah internasional.

Menurut Riswandi, meski menghadapi keterbatasan anggaran, Pemkab Tanah Datar tetap menjalankan program “satu nagari satu event” untuk mendongkrak sektor pariwisata berbasis lokal.

“Tahun ini ada lima nagari yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, yakni Nagari Tanjung Alam, Pasia Laweh, Pandai Sikek, Baringin, dan Nagari Taluak,” jelasnya.

Ia juga mengimbau para pelaku usaha wisata agar meningkatkan kualitas layanan, menjaga harga yang terjangkau, serta memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung.

 

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement