Kamis 29 Aug 2024 11:41 WIB

Prabowo dan Menhan Australia Bakal Teken DCA di Akmil Magelang

RI dan Australia berencana membentuk misi perdamaian gabungan di bawah PBB.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Wakil PM sekaligus Menhan Australia Richard Marles.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Wakil PM sekaligus Menhan Australia Richard Marles.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Wakil PM sekaligus Menhan Australia Richard Marles dijadwalkan menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA) RI-Australia di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2024).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha menyampaikan, rangkaian acara penandatanganan itu bakal dimulai pada 11.15 WIB. Penandatanganan disaksikan oleh pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri dan TNI dua negara.

Baca Juga

"Penandatanganan DCA RI-Australia ini dapat dicapai berkat kerja sama pertahanan yang terjalin baik selama hampir 60 tahun sejak 1967. Dua pihak yakin DCA ini dapat secara signifikan membantu mengantisipasi ancaman keamanan di masa mendatang di kawasan Asia-Pasifik melalui kerja sama pertahanan yang kolaboratif," kata Edwin di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, DCA yang bakal diteken menhan kedua negara itu juga merupakan peningkatan kerja sama, yang saat ini berupa perjanjian (agreement) yang mengikat secara hukum. Edwin menjelaskan dua negara sepakat meningkatkan kerja sama itu karena mempertimbangkan intensitas kerja sama militer RI-Australia dalam 10 tahun terakhir.

Contohnya, kata Edwin, pengiriman taruna TNI untuk menempuh pendidikan di Australian Defence Forces Academy (ADFA) dan The Royal Military College di Duntroon. Kemudian, ada juga rencana membentuk misi perdamaian gabungan, yang bernaung di bawah pasukan perdamaian PBB, untuk RI-Australia.

"Kemudian, ada juga peningkatan intensitas latihan bersama anta rmatra maupun gabungan tiga matra kedua negara," ujar Edwin.

Baca: Prajurit Kostrad Bersama US Army Tuntaskan Latma Ksatria Warrior 2024

Perundingan DCA RI-Australia berlangsung di Jakarta dan Canberra secara bergantian pada Mei, Agustus, dan Desember 2023. Perundingan itu rampung pada 20 Agustus 2024, dan diumumkan langsung oleh Menhan Prabowo bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese saat keduanya bertemu di Australian Parliament House, Canberra.

"Perjanjian yang bersejarah ini akan memperkuat kerja sama pertahanan kami melalui dialog, interoperabilitas yang kuat, dan peningkatan praktik-praktik di lapangan. Ini akan menjadi acuan yang vital bagi dua negara dan stabilitas di kawasan," kata PM Albanese.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement