Kamis 29 Aug 2024 17:44 WIB

Puan Tepis Isu Pramono Anung Jadi Cagub karena Kompromi PDIP dengan Istana

Puan menilai perbincangan Pramono dan Presiden Joko Widodo adalah wajar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
 Jokowi menyebut, Pramono Anung telah meminta izin kepadanya untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
Foto: Tangkapan Layar/BPMI Sekretariat Presiden
Jokowi menyebut, Pramono Anung telah meminta izin kepadanya untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani menepis kabar pengusungan Pramono Anung dalam Pilgub Jakarta sebagai hasil kompromi PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Puan menyebut keputusan majunya Pramono Anung dan Rano Karno bukan atas intervensi eksternal.

"Enggak ada, enggak ada kompromi, kita ini semua baik-baik saja berusaha untuk bisa saling menjaga saling menjaga persatuan dan kesatuan," kata Puan kepada wartawan di DPR RI pada Kamis (29/8/2024).

 

Puan merespons secara normatif saat ditanyakan apakah sebelum memutuskan maju pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Puan merasa perbincangan keduanya wajar karena sama sama bekerja di Istana Negara. 

 

"Ya, pasti harus komunikasi orang Mas Pram masih sebagai Seskab (Sekretaris Kabinet), jadi harus komunikasi dan wajib berkomunikasi, itu fatsun bagaimana menjaga secara fungsional dan struktural," ujar Puan. 

 

Puan juga menerangkan pengusung pasangan calon kepala daerah termasuk hak partai politik. Sehingga menurutnya, parpol punya keleluasaan untuk mendukung paslon tertentu. Apalagi hal ini dimungkinkan pasca Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan partai politik peserta pemilu dapat mengusungkan paslon dengan syarat minimal mempunyai 7,5 suara sah.

 

"Pilkada ini kan hak politik dari semua partai politik, jadi mempunyai kesempatan untuk sama-sama mengusung calonnya masing-masing," ujar anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

 

Diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno alias Si Doel resmi maju di Pilgub Jakarta setelah mendapat mandat dari PDIP. Pramono-Si Doel mendaftarkan sebagai cagub dan cawagub ke KPU Jakarta pada 28 Agustus 2024. Bekas pendaftaran keduanya sudah dinyatakan lengkap oleh KPU Jakarta.

 

Anies Baswedan sebenarnya sudah menyambangi kantor DPD PDIP pada 24 Agustus 2024. Pertemuan itu membuka peluang PDIP mengusung Anies. Apalagi dari segi regulasi aturannya kian berpihak pada pengusungan Anies. Tapi pada akhirnya, Anies batal diusung PDIP di Jakarta. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement