Jumat 30 Aug 2024 20:18 WIB

Resmi Jadi Cawalkot Yogya, Hasto Wardoyo Ingin Selesaikan Persoalan Sampah dan Kemiskinan

Persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Yogyakarta

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Calon wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Foto: dok bkkbn
Calon wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Calon wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo resmi mendaftar ke KPU Kota Yogyakarta untuk maju dalam Pilkada 2024 pada Kamis (29/8/2024). Hasto mendaftar ke KPU Kota Yogyakarta bersama Wawan Harmawan.

Usai mendaftar ke KPU, Hasto berkomitmen menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Kota Yogyakarta. Utamanya terkait persoalan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kota Gudeg tersebut, dan persoalan kemiskinan.

Dikatakan Kepala BKKBN tersebut, persoalan-persoalan tersebut harus diselesaikan dengan gotong royong. Pihaknya pun optimistis bisa menyelesaikan persoalan tersebut jika nantinya mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai kepala daerah di Kota Yogyakarta.

“Gotong royong penting, ini penting seperti yang kita lakukan di Kulon Progo. Bedah rumah banyak dilakukan tanpa APBN dan APBD, ada gentong rembes, kalau jadi gentong ya gerakan gotong royong rakyat bersatu,” kata Hasto. Pernyataan serupa disampaikan Wawan yang siap mengabdikan diri bersama Hasto untuk membangun Kota Yogyakarta menjadi lebih baik.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan merupakan pasangan lengkap yang diharapkan memenuhi rasa percaya masyarakat Kota Yogyakarta di kontestasi Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. "Ini keputusan melegakan semua, Ibu Megawati sebagai ketua umum telah pikirkan secara mendalam dan umumkan waktu yang tepat. Banyak yang kaget saat diputuskan jadi calon Wali Kota Yogyakarta,” kata Saiful.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement