Sabtu 31 Aug 2024 10:45 WIB

Transformasi Pengembangan Perangkat Lunak Melalui DevOps dan Agile di Universitas BSI

Pendekatan DevOps dan metodologi Agile semakin penting di era digital.

Red: Gita Amanda
 Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya berkomitmen untuk membekali mahasiswa Sistem Informasi dengan pengetahuan dan keterampilan terkini di bidang teknologi informasi.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya berkomitmen untuk membekali mahasiswa Sistem Informasi dengan pengetahuan dan keterampilan terkini di bidang teknologi informasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam era digital yang terus berkembang pesat, pendekatan DevOps dan metodologi Agile semakin penting dalam pengembangan perangkat lunak modern. Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya berkomitmen untuk membekali mahasiswa Sistem Informasi dengan pengetahuan dan keterampilan terkini di bidang teknologi informasi.

DevOps adalah praktik yang mengintegrasikan pengembangan (development) dan operasi (operations) untuk mempercepat siklus pengembangan perangkat lunak serta meningkatkan kolaborasi dan efisiensi antar tim. Metodologi Agile, di sisi lain, adalah pendekatan iteratif yang fokus pada pengembangan yang fleksibel dan responsif terhadap perubahan.

Baca Juga

Menurut Bambang Kelana Simpony, dosen Sistem Informasi di Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, penerapan DevOps dan Agile dalam pengembangan perangkat lunak bukan hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga tentang membangun budaya kolaboratif yang kuat. "Mahasiswa perlu memahami bahwa kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan adalah kunci sukses di industri teknologi saat ini,” ujarnya.

Dengan mempelajari DevOps dan Agile, mahasiswa dapat memperoleh berbagai manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan Keterampilan Teknis: Mahasiswa akan memahami alat dan praktik terbaru dalam pengembangan perangkat lunak, seperti continuous integration/continuous deployment (CI/CD), automasi, dan monitoring.

2. Pengalaman Kerja Tim yang Lebih Baik: DevOps dan Agile menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antar tim, yang membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan interpersonal yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

3. Siap Menghadapi Tantangan Industri: Pengetahuan dan pengalaman dalam DevOps dan Agile mempersiapkan lulusan untuk menghadapi dinamika dan tuntutan industri teknologi yang terus berkembang.

Universitas BSI Tasikmalaya terus berinovasi dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan fasilitas modern dan kurikulum yang up-to-date, kampus ini berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

“Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa kami. Dengan mengintegrasikan praktik-praktik DevOps dan Agile dalam kurikulum kami, kami berharap dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang unggul dan adaptif,” kata Bambang.

Untuk informasi lebih lanjut tentang program studi dan kegiatan di Universitas BSI Kampus Tasikmalaya, kunjungi situs resmi kami di https://bsi.ac.id atau datang langsung ke kampus untuk berdiskusi dengan dosen dan staf pengajar.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement