REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak akhir Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 230 miliar. Kontrak kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya WSBP mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Perusahaan pelat merah itu optimistis dapat menjangkau dan melayani kebutuhan proyek-proyek konstruksi di berbagai wilayah, mulai dari bagian barat hingga timur, juga meningkatkan aksesibilitas produk Beton Precast dan Readymix berkualitas. Oleh karenanya, WSBP juga terus mencari peluang dari para investor swasta, mengingat minat mereka terhadap pembangunan sejumlah infrastruktur khususnya perhotelan, hingga pusat perbelanjaan di IKN.
“Untuk hotel dan lainnya memang kami masih dalam penjajakan. Kondisinya (saat ini) masih banyak yang groundbreaking,” ujar Vice President of Sales WSBP, Sena Eka Hanafi dalam program Wicara WSBP Kelas Pertama, Selasa (20/8/2024) lalu.
Saat ini, WSBP memiliki kontrak penyediaan material beton untuk sejumlah ruas jalan tol di IKN yakni Tol Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km), Tol Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,3 km), dan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,67 km). Kini, ketiga tol tersebut juga sudah bisa digunakan dan telah menjadi salah satu akses terpenting menuju IKN.
Sebagai informasi, WSBP juga menggarap proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN, Proyek Pembangunan Bangunan Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator 3. WSBP juga menggarap proyek rumah susun ASN 2 dan 3 di IKN. Pengerjaan kedua proyek itu merupakan bukti bahwa WSBP punya kemampuan teknis dan operasional. Oleh karena itu, WSBP semakin optimistis dapat membuka peluang untuk mendapatkan kontrak eksternal lainnya di masa mendatang.
Hingga semester I di tahun 2024 ini, WSBP berhasil meraih 243 kontrak dengan total Rp 648 miliar untuk Area 1, 269 kontrak dengan total Rp 668 miliar untuk Area 2, 363 kontrak dengan total Rp203 miliar untuk Area 3, 217 kontrak dengan total Rp 388 miliar untuk Area 4, dan 66 kontrak senilai Rp 28 miliar untuk Area 5. WSBP juga memperoleh Rp 710 miliar dari jasa konstruksi.