Rabu 04 Sep 2024 05:47 WIB

Allah Menjaga Kehormatan Orang yang Tidak Suka Meminta-Minta

Meminta-minta tidak menjaga kehormatan diri pelakunya.

  Allah Menjaga Kehormatan Orang yang Tidak Suka Meminta-Minta. Foto: Tiga pengemis, ilustrasi
Foto: Blogspot
Allah Menjaga Kehormatan Orang yang Tidak Suka Meminta-Minta. Foto: Tiga pengemis, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perbuatan meminta-minta termasuk tindakan yang tidak disukai Rasulullah. Karena, meminta-minta tidak menjaga kehormatan diri pelakunya.

Dalam sebuah hadits:

Baca Juga

وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ

نَاسًا مِنَ الْأَنْصَارِ سَأَلُوْا رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فأَعْطَاهُمْ، ثُمَّ سَأَلُوْهُ فَأَعْطَاهُمْ، حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ، فَقَالَ لَهُمْ حِيْنَ أَنْفَقَ كُلَّ شَيءٍ بِيَدِهِ: « مَايَكُنْ مِنْ خَيْرِِ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ، وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُعْنِهِ اللهُ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ. وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْر » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Said bin Malik bin Sinan Al-Khudri radhiyallahu anhuma dia berkata, “Bahwa ada beberapa orang dari kalangan Ansar meminta-minta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Rasulullah memenuhi permintaannya. Kemudian mereka meminta lagi, Rasulullah memenuhi permintaan mereka lagi, sehingga habis apa yang dimiliki  Rasulullah. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Apa pun kebaikan yang ada padaku, aku tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Barangsiapa yang menjaga kehormatan diri (dari meminta-minta), maka Allah akan menjaga kehormatan dirinya. Barangsiapa yang merasa cukup dengan apa yang sudah ada, maka Allah akan mencukupkannya. Barangsiapa yang bersabar, Allah akan menganugerahkannya kesabaran. Seseorang itu tidak dikaruniai sesuatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas selain daripada sabar.” (HR Bukhari).

Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan, yang dimaksud kebaikan dalam hadits ini adalah harta fa'i. Yaitu harta yang diperoleh kaum Muslimin tanpa melalui jalan peperangan.

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima harta fai', beliau langsung membagi-bagikannya kepada kaum Muslimin hingga semuanya habis tanpa sisa sedikit pun. Kemudian ada seorang dari kalangan kaum Muslimin yang datang terlambat, lalu ia meminta sebagian dari harta fai' itu dengan permintaan yang mendesak, maka Nabi SAW mengeluarkan hadits di atas.

Rasulullah SAW telah banyak menyebutkan larangan meminta. Sebaliknya, beliau memerintahkan umatnya untuk bekerja. Dalam sebuah hadits disebutkan, Rasulullah SAW  bersabda:

أن يحتطب أحدكم حزمة على ظهره، خير له من أن يسأل أحدا فيعطيه أو يمنعه 

"Sungguh, seorang yang bekerja memikul seikat kayu bakar di punggungnya, itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, apakah orang itu memberinya atau tidak memberinya." (HR Bukhari dan Muslim).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement