Rabu 04 Sep 2024 05:59 WIB

Misteri Kalimat Alhamdulillah di Dalam Alquran, tak Hanya Ada di Al Fatihah

Ada empat surah yang dimulai setelah basmalah dengan alhamdulillah.

Misteri Kalimat Alhamdulillah di Dalam Alquran, tak Hanya Ada di Al Fatihah
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Misteri Kalimat Alhamdulillah di Dalam Alquran, tak Hanya Ada di Al Fatihah

REPUBLIKA.CO.ID, Al-Fatihah disebut sebagai surah pembuka dari Alquran. Surah istimewa ini diletakkan pertama dalam Alquran dan menjelaskan pokok-pokok Alquran. Salah satu kalimat populer dalam Al-Fatihah yakni Alhamdulillah.

Pakar Ilmu Tafsir Prof Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah mengutip pandangan Al Biqai tentang kandungan makna Alhamdulillah dalam Surah Al Fatihah.

Baca Juga

Al Biqai memerinci dengan memberikan contoh ayat Alhamdulillah yang dibaca setelah basmalah pada Surah Al-Fatihah. Ada empat surat yang dimulai setelah basmalah dengan alhamdulillah. Setiap suratnya mengisyaratkan nikmat-nikmat Allah sesuai perurutannya.

Berikut penjabaran Al Biqai mengenai empat surat yang dimaksud:

1. Surat Al An'am ayat 1 yang dimulai dengan firman-Nya, "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang."

Ayat ini mengisyaratkan nikmat wujud di dunia dan segala potensi yang dianugerahkan Allah di langit dan di bumi serta yang dapat diperoleh melalui gelap dan terang.

2. Surat Al Kahf ayat 1 yang dimulai dengan firman-Nya, "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Alquran) dan tidak membuat kebengkokan (kekurangan) di dalamnya."

Di sini yang diisyaratkan adalah nikmat-nikmat pemeliharaan Allah yang dianugerahkan-Nya secara aktual dalam kehidupan dunia ini, yang puncaknya adalah Alquran sekaligus penyebutannya mewakili nikmat-nikmat pemeliharaan yang lain.

 

Surah Saba dan Fathir..

 

 

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement