Kamis 05 Sep 2024 21:54 WIB

Paus Tekankan Perdamaian dan Dialog di GBK

Pelaksanaan ekaristi di GBK berlangsung aman dan lancar.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Fitriyan Zamzami
Umat Katolik mengikuti misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Umat Katolik mengikuti misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Misa akbar umat Katolik Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024) berjalan lancar. Paus Fransiskus memimpin perayaan tersebut bersama para uskup sebagai konselebran.

Misa dimulai pukul 17.00 WIB. Tak ada perubahan dalam tata perayaan Ekaristi. Hanya bahasanya, terkadang memakai bahasa Indonesia, Italia, dan Inggris. Saat pembacaan doa umat, menggunakan bahasa berbagai daerah di tanah air.

Baca Juga

Seperti biasa, Paus tak henti-hentinya menebarkan pesan perdamaian. Itu sesuai misi pelayanannya. Toleransi dan kolaboratif harus terus dipupuk.

"Saya mendorong anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog," kata pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu saat membawakan homili.

Ia berbicara memakai bahasa Italia. Ada terjemahan tertulis dalam bahasa Indonesia di layar lebar. Secara keseluruhan, Ekaristi berlangsung semarak, dan lancar.

Sampai perayaan selesai, tak ada kendala apa pun. Paus lalu kembali ke tempat ia menginap di Kedutaan Besar Vatikan. Umat diarahkan keluar dari SU GBK dan Stadiun Madya sesuai kelompok masing-masing.

Tak ada penumpukan. Beberapa masih terlihat, berfoto bersama. Baik itu di dalam tribun kedua stadion, maupun di lintasan luar.

Sebelum misa digelar, Paus menyapa umat di Stadion Madya dan SU GBK memakai "popemobilee". Itu merupakan kendaraan taktis berbasis Pindad Maung yang dimodifikasi. Sosok yang juga bertugas sebagai Kepala Negara Vatikan itu berkeliling mengitari stadion.

Umat menyambut dengan riuhnya. Rasa-rasanya semua ingin berjabat tangan dengan Paus.

Presiden Joko Widodo juga ikut menyapa lewat tayangan video.

Presiden mengucapkan selamat kepada seluruh umat Katolik Indonesia. Terutama bagi yang ada GBK dan Madya secara langsung. Terpenting, makna perayaan ini bisa diresapi dan diwujudkan dalam keseharian.

"Perbedaan adalah kekayaan, dan toleransi merupakan kunci untuk menjaga persatuan dan perdamaian. Selamat menjalankan ibadah Misa Suci, semoga menjadi berkat bagi sesama," kata Jokowi.

Ini merupakan malam terakhir Paus Fransiskus dalam lawatannya ke Indonesia kali ini. Besok ia dan rombongan bakal melanjutkan perjalanan menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo. Pada Jumat (6/9/2024), akan ada upacara perpisahan di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 09.15 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement