Senin 11 Aug 2025 07:02 WIB

Menteri Ekstremis Israel Ingin Pembubaran Palestina, Kemlu Palestina: Kebijakan Genosida

Seruan Ben-Gvir menargetkan Otoritas Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024).
Foto: twitter/x
Menteri Israel Itamar ben Gvir menerabas Masjid al-Aqsa pada Selasa (13/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH — Pemerintah Otoritas Palestina mengecam Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, karenya menyerukan pembubaran Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat. Seruan Ben-Gvir muncul saat Israel juga tengah bersiap mencaplok Jalur Gaza. 

"(Seruan Ben-Gvir) adalah kelanjutan dari kebijakan genosida, pemindahan paksa, dan aneksasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina dalam pernyataannya merespons seruan Ben-Gvir, Ahad (10/8/2025), dikutip Anadolu Agency

Baca Juga

Menurut Kemenlu Palestina, seruan Ben-Gvir memang menargetkan Otoritas Palestina sebagai inti dari negara Palestina. Kemenlu Palestina meyakini, seruan Ben-Gvir turut bertujuan melenyapkan perjuangan Palestina dan hak-hak rakyatnya. 

"(Seruan Ben-Gvir) termasuk dalam kudeta berkelanjutan Israel terhadap hukum internasional, resolusi PBB, dan perjanjian yang telah ditandatangani," kata Kemenlu Palestina. 

Itamar Ben-Gvir telah menyerukan pembubaran Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat. "Saya akan mengajukan permohonan kepada Perdana Menteri dengan permintaan untuk segera mengambil langkah-langkah operasional pada rapat kabinet berikutnya guna membubarkan Otoritas Palestina," kata Ben-Gvir lewat akun X resminya, Ahad (10/8/2025). 

"Ini harus merupakan respons terhadap fantasi teroris Abu Mazen (panggilan untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas) tentang 'negara Palestina' - menghancurkan otoritas teror yang dipimpinnya," tambah Ben-Gvir. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement