Jumat 06 Sep 2024 10:21 WIB

Pemprov NTB Akui tak Miliki Dana Bayar Hosting Fee MotoGP

Biaya hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 miliar.

Sejumlah pembalap MotoGP memulai start balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara pertama diikuti Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales diposisi kedua dan Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo diposisi ketiga.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Sejumlah pembalap MotoGP memulai start balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Ahad (15/10/2023). Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara pertama diikuti Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales diposisi kedua dan Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo diposisi ketiga.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku tak ada dana membayar hosting fee MotoGP Mandalika senilai Rp 231 miliar. Alasannya, tahun ini ada banyak agenda nasional yang menyedot banyak anggaran daerah, di antaranya PON dan Pilkada.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi dalam pernyataan di Mataram, Jumat (6/9/2024), mengatakan pembayaran hosting fee itu perlu didanai oleh pemerintah pusat. "Saat ini fokus pada penyelenggaraan Pilkada serentak yang mana program itu menyedot cukup banyak anggaran," ujarnya.

Baca Juga

Gita mengungkapkan pemerintah pusat perlu membiayai hosting fee tersebut lantaran penyenggaraan MotoGP Mandalika bukan semata milik Nusa Tenggara Barat, melainkan juga gelaran nasional yang menyangkut nama baik Indonesia. Pemerintah NTB saat ini tengah mengkaji efek berganda olahraga balapan sepeda motor tersebut terhadap kemajuan perekonomian daerah.

Bila mengacu data statistik wisatawan yang menginap ke hotel berbintang dan non bintang di Nusa Tenggara Barat tahun lalu saat ajang balapan MotoGP Mandalika yang berlangsung pada 13-15 Oktober 2023, maka terlihat jumlah wisatawan tak mengalami peningkatan yang signifikan. Badan Pusat Statistik NTB mencatat jumlah wisatawan menginap sebanyak 82.745 orang pada September 2023, kemudian meningkat sedikit menjadi 88.350 orang pada Oktober 2023, dan kembali turun menjadi 82.775 orang pada November 2023.

Lebih lanjut Gita menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui bagaimana mekanisme pembayaran hosting fee tersebut dan berharap pembiayaan ditanggung pemerintah pusat. "Harapan itu muncul karena tidak adanya alokasi anggaran dari daerah untuk pembiayaan hosting fee. Selain itu pula, adanya acara nasional yang dibebankan kepada daerah, salah satunya adalah Pilkada serentak dan pelaksanaan PON," pungkasnya.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) masih menunggu kebijakan bantuan pemerintah pusat untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika sebesar Rp 231 miliar. Nominal tersebut terbilang cukup besar bila hanya ditanggung pemerintah daerah.

Pada tahun 2023, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelontorkan Rp 78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia. Pada 27-29 September 2024, Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP untuk ketiga kalinya. Seri kejuaraan balap sepeda motor itu berlokasi pada Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

MotoGP Mandalika 2024 dirancang menjadi pergelaran yang inklusif, tidak hanya untuk para penggemar otomotif, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement