Senin 30 Sep 2024 15:59 WIB

Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika 2024: UMKM Lokal Raup Omzet hingga Rp 4,8 Triliun

UMKM lokal juga bisa masuk ke dalam ekosistem rantai pasok MotoGP

Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, pada 27-29 September 2024, tidak hanya menyuguhkan tontonan balap motor bergengsi kelas dunia, namun juga mendatangkan dampak positif yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Foto: dok KemenkopUKM
Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, pada 27-29 September 2024, tidak hanya menyuguhkan tontonan balap motor bergengsi kelas dunia, namun juga mendatangkan dampak positif yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, pada 27-29 September 2024, tidak hanya menyuguhkan tontonan balap motor bergengsi kelas dunia, namun juga mendatangkan dampak positif yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Fiki Satari, di Mandalika, Ahad (29/9/2024) menyatakan bahwa event internasional ini telah menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Mandalika dan sekitarnya.

"Kami sangat gembira melihat bagaimana UMKM lokal mampu memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan omzet penjualan mereka secara signifikan. Ini bukti nyata bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Fiki Satari.

KemenKopUKM terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan Mandalika. Berbagai program pendampingan dan pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, sehingga mereka mampu memanfaatkan berbagai peluang ekonomi yang ada.

"Kami yakin bahwa UMKM memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian Indonesia," kata Fiki Satari.

Fiki Satari menyatakan bahwa antusiasme UMKM lokal untuk berpartisipasi sangat tinggi.

“Kami sangat senang melihat UMKM lokal kita mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik. MotoGP Mandalika bukan hanya tentang balapan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Fiki.

Ia mengatakan, ke depan diharapkan UMKM lokal juga bisa masuk ke dalam ekosistem rantai pasok MotoGP bukan hanya di Indonesia tapi dunia.

“Seperti melalui official merchandise untuk produk fesyen sampai menjadi produsen suku cadang motor, karena saat ini saja, Indonesia sudah punya produsen/builder untuk miniGP seperti SND Racing,” kata Fiki Satari.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif ini adalah Agus pedagang kaos dengan brand Lombok”Qu yang berhasil meraup omzet hingga Rp40 juta selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Produk-produk kuliner dan suvenir bertema MotoGP Mandalika menjadi primadona di kalangan pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam event sebesar ini. Antusiasme pengunjung terhadap produk-produk kami sangat tinggi, dan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk," ungkap Agus.

UMKM lokal secara umum turut menggeliat dan melaporkan peningkatan omzet yang signifikan, membuktikan bahwa ajang internasional ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Berbagai produk UMKM, mulai dari kuliner khas Lombok hingga suvenir atau merchandise MotoGP Mandalika diburu pengunjung. Para pelaku UMKM mengaku sangat bersyukur atas kesempatan ini dan berharap ajang serupa dapat terus digelar di masa depan.

“Omzet kami meningkat beberapa kali lipat selama MotoGP Mandalika,” ujar Agus.

KemenKopUKM bersama stakeholder terkait termasuk Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM lokal melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. MotoGP Mandalika diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan produk-produk unggulan NTB kepada dunia.

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 27 hingga 29 September 2024 diperkirakan didatangi 110ribu pengunjung.

Tercatat penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 memberikan dampak yang luas terhadap UMKM dan ekonomi kreatif lokal dengan jumlah pelaku usaha yang terlibat mencapai 800 UMKM dan diperkirakan menyerap 2.750 tenaga kerja.

Dari perputaran ekonomi tersebut diperkirakan dampak ekonomi penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 mencapai Rp4,8 triliun.

Acara ini juga disiarkan oleh stasiun televisi di lebih dari 200 negara dengan 119 media partner yang terlibat. MotoGP Mandalika 2024 juga ditonton oleh setidaknya 86 juta fans Amerika, 70 juta fans Asia, 137 juta fans Eropa dengan total fans base hingga 300 juta penonton di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement