Ahad 08 Sep 2024 23:33 WIB

Penerbangan tak Berawak ke Mars Direncanakan dalam 2 Tahun

Frekuensi penerbangan ke Mars akan meningkat secara eksponensial.

Elon Musk
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Elon Musk

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pengusaha miliarder asal Amerika Serikat (AS), Elon Musk, memperkirakan penerbangan pertama pesawat luar angkasa Starship yang tak berawak ke Mars akan terjadi dalam dua tahun. Penerbangan akan diikuti oleh misi berawak dua tahun kemudian.

"Starship pertama ke Mars akan diluncurkan dalam 2 tahun ketika jendela transfer Bumi-Mars berikutnya terbuka. Penerbangan ini akan tak berawak untuk menguji keandalan pendaratan yang utuh di Mars. Jika pendaratan tersebut berjalan baik, maka penerbangan berawak pertama ke Mars akan dilakukan dalam 4 tahun," kata Musk di X.

Baca Juga

Musk menambahkan bahwa frekuensi penerbangan akan meningkat secara eksponensial, dengan tujuan membangun kota mandiri di Mars dalam sekitar 20 tahun. "Menjadi spesies multiplanet akan sangat meningkatkan peluang umur panjang kesadaran, karena kita tidak lagi memiliki semua ‘telur’ kita, secara harfiah dan metabolik, di satu planet," tambahnya.

Biaya saat ini untuk mengirimkan muatan ke Mars diperkirakan sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,4 triliun) per ton, kata Musk. "Itu perlu ditingkatkan menjadi 100 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,5 miliar) per ton untuk membangun kota mandiri di sana, sehingga teknologi harus 10.000 kali lebih baik. Sangat sulit, tetapi bukan tidak mungkin," ujarnya.

SpaceX yang dipimpin oleh Musk sedang membangun pesawat luar angkasa Starship yang mampu melakukan penerbangan jarak jauh di masa depan. Hingga saat ini, empat penerbangan uji coba telah dilakukan, dan hanya penerbangan terakhir pada awal Juni yang berhasil diselesaikan dengan sukses.

Antara/Sputnik-OANA

 

sumber : Antara/Anadolu-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement