Senin 09 Sep 2024 14:13 WIB

Dilaporkan Kader PDIP ke Polisi, FX Rudy: Santai Mawon, Ndak Perlu Ditanggapi

FX Rudy berjanji akan mengikuti setiap proses yang ada.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku terbuka jika Gibran ingin bertemu dirinya, Sabtu (17/2/2024).
Foto: Republika/Alfian choir
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku terbuka jika Gibran ingin bertemu dirinya, Sabtu (17/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Kota Solo merespons dengan santai soal pelaporan dirinya oleh Wawanto kader PDIP ke polisi.  Ia merasa tak perlu ditanggapi secara berlebih. 

"Santai mawon, ajeng nopo Ndak perlu ditanggepi (santai aja, mau apa gak perlu ditanggapi," kata Rudy kepada awak media, Senin (9/9/2024). 

 

Ditanya soal apakah kejadian yang dilaporkan salah seorang kader tersebut apakah betul atau tidak? Rudy tak menjawab gamblang. Ia hanya mengatakan akan mengikuti saja proses yang ada.  "Ya biar proses," katanya. 

 

Rudy mengatakan hingga kini belum ada panggilan dari pihak kepolisian. Namun, ia mengaku siap hadir apabila dipanggil.  "Ya selama ini belum dipanggil kepolisian kalau dipanggil ya hadir," katanya. 

 

Pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada seluruh kader partai agar tidak bergerak apabila belum ada instruksi dari DPC PDIP. "Dah tak WA Ndak boleh bergerak melakukan tindakan apapun tanpa instruksi DPC," katanya. 

 

Sebelumnya, Wawanto melaporkan Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo ke polisi karena diduga melakukan ancaman pembunuhan pada Selasa (3/9/2024). 

 

Wawanto menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada 29 Agustus 2024 lalu ketika ada koordinasi terkait surat rekomendasi untuk pilkada Solo. Dimana di forum tersebut Ia mengaku sempat diancam dan mendapatkan tindak kekerasan.

 

"Dengan insiden yang terjadi tanggal 29 kemarin di girli corner saya sudah merasa diancam dan sudah ada tindakan untuk menyakiti diri saya. Bahkan sudah ada ancaman pembunuhan," katanya ketiak ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (3/9/2024).

 

Pihaknya mengatakan dengan keluarnya rekomendasi Teguh Prakosa - Bambang Gage ada kader yang kecewa. Ia juga sempat mengatakan bagaimana sikapnya usai pengumuman rekomendasi tersebut. Namun, ia menyebut FX Rudy menanggapinya dengan emosi. 

 

"Kami sampaikan kepada beliau bahwa dengan turunnya rekomendasi, teman-teman menyatakan kecewa. Lalu menyatakan sikap masing-masing. Dan saya menyatakan tidak akan ikut tim pemenangan," katanya. 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement