REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak masa kepemimpinannya di tahun 2021, Bupati Bandung Dadang Supriatna terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan inovasi program yang menunjukan keberpihakan pada rakyat.
Dari 13 program strategis Bupati Bandung, salah satunya adalah Program Pinjaman Modal Bergulir Tanpa Bunga dan Tanpa Jaminan. Program inovatif ini merupakan gagasan langsung dari Bupati Bandung, sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi kerakyatan dan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bandung.
Program yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung ini dianggarkan sebesar Rp 70 miliar setiap tahunnya, dengan melibatkan pihak perbankan yakni Bank BPR Kertaraharja dan Bank Bjb. Setiap nasabah akan diberikan pinjaman sebesar Rp 2 juta per bulan yang dicicil selama 12 bulan untuk pinjaman pertama dan sebesar Rp 5 juta untuk pinjaman kedua.
Sampai dengan bulan Agustus tahun 2024, pada Bank BPR Kertaraharja sudah terealisasi sebesar Rp 68,647,207,000,00 dengan pengguna sebanyak 32.120 rekening, dan Bank BJB terealisasi sebesar Rp 7.812.000.000,00 dengan pengguna sebanyak 3.906 rekening.