MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Manajemen Persib Bandung melaporkan mantan pelatihnya, yakni Luis Milla, ke ke Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga. Gugatan Persib ini terkait dengan kontrak kerja Luis Milla saat menjadi pelatih pada musim 2023-2024.
Pihak Persib menyatakan, bahwa Luis Milla telah melakukan pelanggaran atau breach of contract. Pelatih asal Spanyol ini mundur di tengah jalan. Keputusan mendadak itu terjadi pada pekan pekan ke-3 Liga 2023/2024, tepatnya 15 Juli 2023.
Seperti diketahui, pada musim 2023/2024 Milla tidak menyelesaikan kontraknya sebagai kepala pelatih di Persib. Dampak mundurnya Luis Milla itu membuat Persib kelabakan karena harus mencari penggantinya.
Director of Sporting PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Adhitia Herawan mengatakan, dampak dari mundurnya Luis Milla dirasakan langsung oleh klub. Kata dia, mundurnya Luis Milla secara mendadak pada musim 2023/2024 lalu, tentunya terdapat konsekuensi yang harus diselesaikan secara hukum.
"Dan di antara kedua belah pihak baik Persib dan Luis Milla pun tidak ada sama sekali mutual agreement,” katanya, Rabu (11/9/2024).
Pada Senin (9/9) kemarin, Persib melakukan sesi audiensi dan hearing dengan CAS yang membahas tuntutan hak Persib kepada Luis Milla. Persib berkewajiban membayarkan sisa kontrak kepada pemain atau ofisial jika melakukan proses terminasi.
“Hal yang sama juga berlaku bagi pemain atau pelatih yang mengundurkan diri di tengah-tengah kontrak. Mereka diwajibkan membayarkan sisa nilai kontraknya” ungkap Adhitia.
Luis Milla bergabung dengan Persib sebagai pelatih kepala pengganti Robert Albert yang mundur di awal kompetisi Liga 1 musim 2022/2023. Mantan pelatih Tim Nasional Indonesia ini memimpin Persib dalam 30 pertandingan dengan catatan 17 kali menang, 7 imbang dan 6 kekalahan.
Setelah Milla mengundurkan diri secara mendadak, Persib menunjuk asisten pelatih Yaya Sunarya sebagai caretaker sampai Bojan Hodak datang menggantikan peran Milla pada pertandingan pekan ke-6 kompetisi Liga 1 musim 2023/2024. n Agus Yulianto
Ikuti Whatsapp Channel Republika