REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur meresppons dilatiknya Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai menteri sosial (mensos). Wali kota Pasuruan dan Sekjen PBNU ini dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Gus Fahrur mengatakan, Gus Ipul merupakan tipe pemimpin yang sederhana dan mudah bergaul, ramah dan humoris sehingga dapat dengan mudah bergaul dengan semua golongan. Dia pun menyanmbut baik dilantiknya Gus Ipul di akhir kepemimpinan Presiden Jokowi ini.
"Ya, Kita menyambut baik penunjukan Gus Ipul sebagai Mensos RI, dia berpengalaman sebagai Wagub selama 10 tahun di Jawa Timur dan sangat dekat dengan rakyat," ujar Gus Fahrur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9/2024).
Memurut Gus Fahrur, di era pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gus Ipul jugq pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Pada saat itu, menurut dia, Gus Ipul sangat sering turun ke daerah-daerah.
"Dia sangat rajin turun ke daerah dan mengerti betul keadaan masyarakat di pedesaan," ucap Gus Fahrur.
Pengasuh Ponpes An-Nur 1 Malang ini pun mendoakan Gus Ipul bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. "Semoga dia bisa menjalankan amanah sebagai Mensos sebaik-baiknya dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Gus Fahrur.
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Gus Ipul sebagai mensos menggantikan politisi PDIP, Tri Rismaharini. Usai dilantik, Gus Ipul memastikan menanggalkan jabatannya sebagai wali kota Pasuruan yang sebelumnya diemban.
"Per hari ini juga saya mundur sebagai wali kota Pasuruan, otomatis itu," kata Gus Ipul usai dilantik sebagai mensos, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024).