Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Friday, 20 Jumadil Awwal 1446 / 22 November 2024

Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea II Resmi Dibuka, Bea Cukai Siap Amankan Wilayah Timur

Kamis 12 Sep 2024 14:46 WIB

Red: Gita Amanda

Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea II tahun 2024 resmi dibuka. Upacara pelepasan satuan tugas (satgas) operasi ini dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pada Selasa (10/9/2024).

Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea II tahun 2024 resmi dibuka. Upacara pelepasan satuan tugas (satgas) operasi ini dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pada Selasa (10/9/2024).

Foto: Bea Cukai
Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea merupakan kegiatan rutin Bea Cukai.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea II tahun 2024 resmi dibuka. Upacara pelepasan satuan tugas (satgas) operasi ini dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pada Selasa (10/9/2024).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara), Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel), serta perwakilan dari Bea Cukai di Sulbagsel, Maluku, Papua, dan Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pusat Bea Cukai.

Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartata, mengungkapkan bahwa patroli laut adalah salah satu bentuk upaya Bea Cukai dalam menjalankan tugas sebagai community protector untuk melindungi masyarakat dari ancaman peredaran barang-barang ilegal dan sebagai revenue collector untuk mengamankan kekayaan dan hak negara di bidang kepabeanan dan cukai, dengan cara menjaga perbatasan laut Indonesia.

“Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Bea Cukai, khususnya di kawasan Timur Indonesia, mulai dari perairan Kalimantan Bagian Timur hingga Papua, untuk menjaga wilayah perairan Indonesia dari ancaman masuknya barang-barang ilegal dan berbahaya,” ujar Djaka.

Selain operasi patroli laut, Bea Cukai juga melaksanakan sinergi pengawasan bersama perairan Indonesia melalui pertukaran informasi dan data antar-kementerian/lembaga seperti Badan Keamanan Laut (BAKAMLA), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polri. Bea Cukai juga melaksanakan kerja sama dengan aparat penegak hukum (APH) negara lain, seperti Police Coast Guard terkait pertukaran informasi tentang narkotika, rokok, baby lobster dan juga dengan Kastam Diraja Malaysia terkait operasi pengawasan di wilayah Semenanjung Malasysia.

“Melalui pelaksanaan Operasi Patroli Laut Jaring Wallacea II ini, Bea Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia. Kami berharap operasi ini dapat berjalan dengan lancar dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mari bersama-sama menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Djaka.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler