Ahad 15 Sep 2024 09:43 WIB

Andi Anzhar Yakin Anindya Bakrie Bawa Kadin Jadi Mitra Strategis Menuju Indonesia Emas

Ia yakin Anindya akan membawa Kadin menjadi mitra strategis.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan optimisme terhadap masa depan dunia usaha di kepemimpinannya.
Foto: Dok. Web
Setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyampaikan optimisme terhadap masa depan dunia usaha di kepemimpinannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Daerah Khusus Jakarta Periode 2024-2029, Andi Anzhar Cakra Wijaya mendukung penuh Anindya N. Bakrie yang terpilih sebagai Ketum Kadin periode 2024-2029 dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Ia mengucapkan selamat kepada Anindya dan mendoakan semoga kepemimpinannya di Kadin mendapatkan keberkahan. Ia yakin Anindya akan membawa Kadin menjadi mitra strategis menuju Indonesia emas 2045.

Baca Juga

"KADIN Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah sangat vital berperan membangun perekonomian untuk menuju Indonesia Emas 2045," ujar Andi.

Anindya yang hadir dalam Munaslub tersebut langsung ditetapkan sebagai pengganti Arsjad Rasjid.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa Munaslub dihadiri 28 Kadin provinsi. Dan mereka menyepakati Anindya Bakrie sebagai ketua umum KADIN Indonesia.

"Sudah selesai tadi. Secara aklamasi (terpiliih). Dari 28 ketua-ketua umum KADIN daerah, 25 asosiasi, pimpinan juga hadir, secara aklamasi sudah terpilih Pak Anin (Anindya)," ucap Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, di lokasi munaslub.

Bamsoet mengatakan keterpilihan Anindya legal dan sah. Karena peserta Munaslub merupakan pimpinan Kadin daerah dan mayoritas memilih Anindya sebagai Ketum barum. Ia mengatakan Anindya terpilih secara aklamasi yakni 28 dari 35 Kadin provinsi. "Ini sah dan tak menyalahi AD/ART organisasi," katanya.

Ia menjelaskan dalam AD/ART organisasi disebutkan, pemilihan ketua umum dalam Munaslub sudah dapat ditetapkan jika daerah memang membutuhkan ketua umum baru tanpa harus ada pelanggaran yang dilakukan ketua umum yang tengah menjabat. Menurut Bamsoet para peserta Munaslub telah menjalankan sesuai AD/ART.

"Melaksanakan keinginan asosiasi, daerah. Jadi enggak ada agenda lain, kecuali memediasi apa yang diusulkan daerah. Baca saja di dalam AD/ART. Kalau daerah minta perfantian bisa saja. Daerah yang minta, yang punya kuasa kan daerah," Bamsoet menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement