Senin 16 Sep 2024 04:31 WIB
Maulid Nabi Muhammad

7 Fakta yang Harus Diketahui tentang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad mendakwahkan kearifan Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di Indonesia saat ini tengah sibuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menggelar acara peringatan Maulid Nabi. Beliau adalah nabi terakhir dan utusan Allah dalam agama Islam, yang diutus untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia.

Nabi Muhammad lahir di Makkah pada tahun 570 M dan wafat di Madinah pada tahun 632 M. Sebagai nabi dan rasul, beliau menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril, yang kemudian dihimpun dalam kitab suci Alquran.

Baca Juga

BACA JUGA: Anjuran Berbahagia di Hari Kelahiran Nabi Muhammad dan Siksaan Abu Lahab

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Al-Amin, yang berarti "dapat dipercaya", karena sifatnya yang jujur, amanah, dan adil. Sebelum menerima wahyu, beliau bekerja sebagai pedagang yang sukses dan dihormati karena integritasnya. Pada usia 40 tahun, beliau pun menerima wahyu pertama di Gua Hira dan mulai menyebarkan ajaran tauhid, yang mengajak manusia untuk menyembah Allah yang Esa.

Sebagai pemimpin spiritual dan politik, Nabi Muhammad SAW tidak hanya berhasil mengubah masyarakat Arab yang saat itu terpecah-belah, tetapi juga mendirikan tatanan sosial dan hukum yang adil berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Warisan beliau tidak hanya terbatas pada ajaran agama, tetapi juga mencakup teladan moral, etika, dan kemanusiaan yang terus diikuti oleh umat Islam di seluruh dunia.

Lalu seberapa akrabkah Anda dengan kelahiran Nabi Allah yang mulia Muhammad SAW? Karena kita semua mencintai Nabi, mari kita coba cari tahu lebih banyak tentangnya!

Berikut ini beberapa fakta yang harus Anda ketahui tentang hari yang luar biasa ini dalam sejarah Islam:

1. Lahir pada Hari Senin

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa ketika Nabi ditanya mengapa dia berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari di mana saya dilahirkan.”

Berikut hadits lengkapnya:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: "Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al Quran (pertama kali)," (HR Muslim).

 

Kedua...Lihat halaman berikutnya >>>

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement