REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (cagub) Ridwan Kamil tak mempersoalkan seruan memilih tiga paslon atau golput dalam Pilkada Jakarta 2024. Emil mengatakan, sikap politik tak memilih tersebut merupakan bagian dari hak warga negara dalam berdemokrasi.
"Saya kira, namanya golput itu adalah bagian dari demokrasi," begitu kata Emil di Jakarta Pusat, Ahad (15/9/2024). Namun begitu, mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) itu berharap agar masyarakat Jakarta yang menggunakan hak pilihnya lebih banyak ketimbang yang abstain.
Sebab, kata cagub dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu, memilih pemimpin adalah bagian dari tanggung jawab warga negara. Karena itu, untuk menyadarkan tanggung jawab warga negara itu, dirinya bersama calon wakil gubernur (cawagub) Suswono, menawarkan program-progam dan misi-visi sebagai cagub-cawagub untuk meyakinkan masyarakat dalam memilih pemimpin.
Pun termasuk, kata Emil, dengan memberikan solusi-solusi untuk masa depan Jakarta, dan masyarakatnya. "Kami mencoba untuk menetralisir dengan memberikan narasi-narasi, solusi-solusi, termasuk keberlanjutan apa-apa yang baik di era gubernur-gubernur Jakarta sebelumnya," ujar Emil.