REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Ernest Prakasa baru-baru ini membagikan pengalamannya saat terinfeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Melalui media sosial, ia menceritakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, muncul benjolan kecil di punggung kakinya yang semakin lama semakin besar.
Setelah memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit Herna Hutabarat di EMK Beauty Lounge, benjolan tersebut didiagnosis sebagai infeksi HPV. Mendengar diagnosis itu, Ernest pun akhirnya menjalani prosedur pengangkatan kutil tersebut.
“Setelah konsul sama dokter di EMK Beauty Lounge, katanya benjolan ini karena infeksi HPV. Yaudah akhirnya diangkat deh,” kata Ernest dalam unggahannya di Instagram, dikutip pada Rabu (18/9/2024).
Ernest mengatakan tahap pertama dari proses pengangkatan itu dimulai dengan pengolesan anestesi agar rasa sakit suntikan anestesi tidak terasa. Setelah itu, dokter memberikan suntikan anestesi dan langsung memotong benjolan menggunakan pisau listrik. Menurut Ernest, ia tidak merasakan sakit sama sekali setelah diberikan anestesi.
Prosedur yang dijalani Ernest berlangsung singkat, kurang dari satu jam. Ia pun hanya perlu membawa salep antibiotik untuk digunakan selama dua hari. “Keseluruhan proses dari awal sampai akhir enggak sampai sejam. Pulang bawa salep antibiotik buat dipake dua haris ke depan. That’s all,” jelas Ernest.
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa kutil merupakan pertumbuhan kulit yang berkembang karena strain human papillomavirus (HPV). Ada lebih dari 100 subtipe HPV, tetapi hanya beberapa jenis yang dapat menyebabkan kutil pada bagian tubuh tertentu. Adapun jenis kutil di antaranya kutil plantar, kutil biasa dan kutil datar.
Apa yang menyebabkan kutil?
Dilansir Cleveland Clinic, beberapa jenis human papillomavirus (HPV) menyebabkan kutil. Virus ini dapat masuk ke kulit melalui luka kecil dan menyebabkan pertumbuhan sel berlebih. Lapisan luar kulit menjadi lebih tebal dan keras, sehingga membentuk kutil. Kutil lebih mungkin menginfeksi kulit yang lembab dan lembut atau kulit yang terluka.
Semua kutil berasal dari HPV, tetapi tidak semua bentuk HPV menyebabkan kutil. Jenis HPV yang dapat berkembang menjadi kanker (seperti kanker serviks) tidak menyebabkan kutil.
Apakah kutil menular?
Ya, kutil menular karena HPV bersifat menular. Kutil dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung. Kontak langsung berarti menyentuh kutil orang lain atau kontak kulit ke kulit. Contoh kontak tidak langsung adalah menggunakan benda seperti handuk atau pisau cukur yang telah bersentuhan dengan kutil atau HPV.
Bagaimana cara menghilangkan kutil?
Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu menghilangkan kutil, seperti menutupi kutil dengan lakban dan produk yang dijual bebas. Jangan pernah mencoba memotong atau merobek kutil sendiri, karena ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Hanya tenaga medis yang boleh menghilangkan kutil melalui pembedahan.