Kamis 22 Aug 2024 17:07 WIB

Perempuan yang Berhubungan Seksual Sebelum Usia 20 Tahun Berisiko Kanker Rahim

Mulut rahim perempuan berumur 14 tahun masih ektropion.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pendidikan seks (ilustrasi). Perempuan yang berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun berisiko terkena kanker rahim.
Foto: Dok. Freepik
Pendidikan seks (ilustrasi). Perempuan yang berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun berisiko terkena kanker rahim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak di antara Anda mungkin pernah mendengar bahwa memulai hubungan seksual pada usia dini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit menular seksual. Namun, tahukah Anda bahwa hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker rahim?

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan perempuan yang berhubungan seksual sebelum usia 20 tahun berisiko terkena kanker rahim. "Mulut rahim perempuan berumur 14 tahun masih ektropion atau daerah yang mau jadi kanker masih di luar, tetapi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa menunjukkan ketika perempuan berumur 20 tahun sudah entropion, artinya daerah yang berpotensi kanker sudah di dalam, jadi daerah yang berpotensi kanker saat hubungan seks di umur 20 tahun ke atas sudah tidak terbentur alat kelamin laki-laki," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan perwakilan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Pusat BKKBN pada Selasa (20/8/2024) sekaligus merespons keresahan masyarakat terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2024. Dokter spesialis kandungan tersebut menegaskan hubungan seks di atas usia 20 tahun dapat mencegah perempuan dari potensi terkena kanker leher rahim atau serviks pada usia dewasa. Ia juga menekankan pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi sejak dini karena tidak sekadar membahas tentang hubungan seksual.

"Semakin banyak diberikan pelajaran atau pendidikan kesehatan reproduksi, semakin dia tidak berhubungan seks awal karena tahu risikonya. Sex education itu bukan pelajaran hubungan seks, melainkan untuk menjaga kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan," katanya.