REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan sampai saat ini belum menunjukkan arah dukungan politiknya terhadap salah-satu tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) dalam Pilkada Jakarta 2024. Anies Baswedan mengatakan, masih menunggu penyampaian ide dan gagasan dari masing-masing paslon sebelum memutuskan untuk memberikan dukungan.
“Anies Baswedan sendiri hingga saat ini masih belum memutuskan siapa yang akan dia dukung pada Pilgub (pemilihan gubernur) kali ini,” kata Juru Bicara Angga Putra Fidrian dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Pernyataan Anies tersebut, sebetulnya merespons hasil riset dari Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang menyatakan, dalam Pilkada Jakarta 2024, para kontestan membutuhkan suara dan dukungan Anies Baswedan, dan para pendukungnya untuk memenangkan kontestasi.
Saat ini ada tiga pasang kontestan yang sudah mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta. Yakni, bakal paslon dari KIM Plus Ridwan Kamil - Suswono, paslon dari PDI Perjuangan Pramono Anung - Rano Karno, dan paslon dari jalur independen Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Anies Baswedan, merupakan mantan gubernur Jakarta, yang gagal ikut kontestasi, lantaran tak ada dukungan partai politik (parpol) selaku pengusung. Meskipun mantan menteri pendidikan itu, menurut banyak survei, punya modal elektabilitas hingga 37 persen mengalahkan tiga paslon.
Tingginya angka elektabilitas Anies di Jakarta, menunjukkan kuatnya basis pendukungnya di akar rumput. Kecondongan politik, dan arah suara para pendukung Anies tersebut, yang diyakini oleh LSI juga akan memengaruhi kemenangan para kontestan dalam Pilkada Jakarta.
Akan tetapi, Angga Putra melanjutkan, Anies Baswedan hanya akan mendukung para cagub-cawagub yang memiliki ide dan gagasan yang terbaik untuk Jakarta. Ide dan gagasan dari masing-masing kontestan, kata Angga baru akan terlihat ketika KPUD Jakarta resmi mengumumkan tiga paslon tetap untuk pemilihan.