Sabtu 21 Sep 2024 14:30 WIB

BSI Targetkan Kelola 5,9 Juta Rekening Tabungan Haji Hingga Akhir Tahun

Indonesia jadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua global.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Potong Pita Resmikan Pembukaan KTF 2024  Dari ki-ka: Area Manager Jakarta Lion Air Group Moch Helmi, Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunitas Media Massa Thontowi Djauhari, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Sindhutrisno, Marketing and Beyond Banking Head OCBC Veronika Misako, dan Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anton Sukarna saat simbolis potong pita pembukaan Kompas Travel Fair 2024 di Jakarta Convention Center Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Foto: BSI
Potong Pita Resmikan Pembukaan KTF 2024 Dari ki-ka: Area Manager Jakarta Lion Air Group Moch Helmi, Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunitas Media Massa Thontowi Djauhari, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Sindhutrisno, Marketing and Beyond Banking Head OCBC Veronika Misako, dan Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anton Sukarna saat simbolis potong pita pembukaan Kompas Travel Fair 2024 di Jakarta Convention Center Jakarta, Jumat (20/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertumbuhan tabungan haji Bank Syariah Indonesia (BSI) terus menunjukan tren positif. Per 30 Juni 2024, tabungan haji oleh perseroan mencapai Rp12,47 triliun.

Angka tersebut tumbuh 17,73 persen secara tahunan (yoy) dengan jumlah nasabah tabungan haji sebanyak 5,2 juta orang. Pertumbuhan tabungan haji BSI menunjukkan tren positif dan konsisten.

Baca Juga

"Kami berharap dapat mengelola 5,9 juta rekening tabungan haji pada akhir tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang semakin berkembang,” kata Anton dalam keterangan dikutip Sabtu (21/9/2024).

Anton menegaskan, dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, BSI optimistis mampu menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi syariah dan gaya hidup halal.