REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar PLN EV Conversion Race 2024 di Sentul International Karting Circuit, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 22 September 2024 besok. Balap motor listrik konversi pertama di Indonesia ini digelar sebagai pembuktian ketahanan motor listrik hasil konversi sehingga akan menarik minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan, ajang ini akan memperebutkan Piala Menteri ESDM dengan total hadiah mencapai Rp222 juta. Masyarakat juga bisa menyaksikannya secara langsung di venue tanpa biaya.
"Tujuan dari PLN EV Motor Conversion Race 2024 ini adalah untuk meningkatkan animo masyarakat dan menunjukkan reliability dari sepeda motor listrik hasil konversi yang tidak kalah dengan sepeda motor konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) sehingga tercipta kepercayaan terhadap produk konversi," ujar Agus di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Agus menyampaikan, akan ada tiga kategori yang dipertandingkan dalam ajang ini, yakni EV Race atau balap sepeda motor listrik di lintasan aspal, untuk menunjukkan performa sepeda motor listrik hasil konversi. Kemudian terdapat kategori EV Endurance, atau balapan ketahanan selama 2 jam, untuk menguji ketahanan motor listrik hasil konversi.
"Kategori ketiga ada Conversion Competition, yaitu kompetisi live konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik untuk SMK dan Mekanik," imbuh Agus.
Adapun PLN EV Conversion Race 2024 ini akan berlangsung sebanyak 2 putaran yaitu pada hari Minggu tanggal 22 September 2024 dan 13 Oktober 2024. Balap sepeda motor listrik konversi ini adalah yang pertama di dunia dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah mengadopsi peraturan teknis balap sepeda motor listrik konversi 2024 sebagai aturan baku.
“Kami juga gandeng PLN untuk menyukseskan program ini termasuk memastikan keandalan dari sisi pengisian daya listrik,” jelas Agus.
Pemerintah sendiri terus memperkuat komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan memperkenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap program konversi motor listrik. Kebijakan ini mencakup peningkatan pemberian insentif Rp 10 juta, penyederhanaan proses konversi, serta peningkatan infrastruktur pendukung.
Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, PLN terus berinovasi untuk mendukung Pemerintah menjalankan transisi energi. Ajang PLN EV Conversion Race ini digelar sebagai bagian dari upaya perseroan mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
”Kami siap mendukung penuh gelaran ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan minat masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Kami percaya ajang balap ini akan menjadi proving ground kemampuan dan kualitas sepeda motor hasil konversi dalam kecepatan, ketahanan, sekaligus membentuk komunitas baru pengguna sepeda motor listrik hasil konversi,” ujar Gregorius.
Gregorius juga menjelaskan bahwa PLN terus mengembangkan infrastruktur agar masyarakat semakin nyaman beralih kendaraan Listrik. Salah satunya dengan menyediakan layanan kendaraan listrik terintegrasi dalam satu menu EV di PLN Mobile.
Melalui aplikasi PLN Mobile, para pengguna kendaraan listrik di tanah air dapat dengan mudah mencari tahu keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
"Platform ini juga menyediakan kanal khusus untuk pengajuan pengisian daya di rumah atau Home Charging. Tak hanya itu bagi pelanggan PLN yang berminat membeli kendaraan listrik juga bisa melalui PLN Mobile," pungkasnya.