REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) memberikan pelatihan resep Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) khas Lombok yaitu rempah Lombok di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini. Pendekatan action oriented group (AOG) diterapkan pada kegiatan tersebut yang bermanfaat untuk disebarluaskan ke masyarakat Lombok.
Fasilitator dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI, Fajar Tri Waluyanti menyampaikan, AOG rempah Lombok diberikan kepada para kader kesehatan puskesmas sebagai upaya pemberdayaan kader dalam mendampingi para warga binaannya memberikan MPASI yang tepat. Rempah Lombok dipilih berdasarkan menu makanan harian masyarakat di sana.
"Kader dilatih untuk diskusi langsung secara mandiri dengan para ibu-ibu dengan didampingi kami para fasilitator, dan rempah Lombok ini diharapkan memudahkan Ibu dalam memilih sumber makanan yang tersedia serta cara masak yang disesuaikan dengan kebiasaan ibu sehari-hari," ujar Fajar dalam siaran pers kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Menurut Fajar, adanya MPASI dengan pendekatan rempah lombok disesuaian dengan kebutuhan gizi mulai dari jumlah, jenis tekstur MPASI sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi. Rempah Lombok, sambung dia, diharapkan dapat membantu ibu untuk lebih mudah mempersiapkan MPASI yang kaya kandungan gizi. Sehingga stunting dapat dicegah dan anak tumbuh dengan baik dan optimal.
Dalam kegiatan itu, para kader posyandu dilatih untuk langsung menyampaikan materi terkait rempah Lombok kepada masing-masing ibu binaan dengan membentuk empat kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri satu sampai dua kader kesehatan dengan beberapa ibu baduta.
Kepala Puskesmas Jerowaru, Munawir Subhan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan FIK bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI), Departemen Keperawatan Anak Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dan BSI Maslahat.
"Kedatangan tim FIK UI searah dengan program kerja kami yang saat ini sedang dalam persiapan pemberian makanan tambahan harian untuk baduta dengan gizi kurang selama beberapa minggu ke depan sehingga adanya buku Rempah Lombok ini dapat menjadi acuan makanan yang diberikan kepada baduta yang sedang diintervensi," ujar Munawir.