REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki optimisme yang tinggi mengenai pertumbuhan ekonomi dalam kepemimpinannya ke depan. Tak tanggung-tanggung angka optimismenya mencapai 8 persen, selisih sekitar 3 persen dari angka pertumbuhan ekonomi saat ini di angka 5 persenan.
“Jelas iya (berbincang dengan Prabowo mengenai pertumbuhan ekonomi), hampir semua penjelasan beliau soal ekonomi saat ini justru mengamini kita punya potensi ke 8 persen,” kata Thomas dalam agenda Media Gathering APBN 2025 yang digelar di Serang, Banten, Rabu (25/9/2025).
Thomas mengatakan, optimisme tersebut jelas tertanam dalam pemikiran Prabowo yang juga pamannya tersebut. Kendati demikian, optimisme itu juga dibarengi dengan sikap hati-hati dan waspada terhadap perkembangan ketidakpastian ekonomi global.
“Dengan terjadinya keadaan fragmentasi global, kita harus sangat waspada. APBN 2025 menunjukkan itu,” tuturnya.