REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel “tidak akan menghentikan” serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon. Ia mengabaikan seruan dari negara-negara dunia termasuk sekutu mereka untuk menyepakati gencatan senjata.
Perdana Menteri Israel mengatakan kepada wartawan bahwa kebijakan pemerintahannya sudah jelas ketika ia mendarat di New York, tempat ia akan berpidato di sidang umum PBB pada hari Jumat.
“Kami terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh, dan kami tidak akan berhenti sampai kami mencapai semua tujuan kami – yang paling utama adalah kembalinya penduduk wilayah utara dengan aman ke rumah mereka,” kata Netanyahu dilansir the Guardian.
Serangan udara Israel telah menewaskan 92 orang di Lebanon selama 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan negara tersebut.