Ahad 29 Sep 2024 07:58 WIB

BP Tapera Sebut Penyaluran FLPP Terealisasi 151 Ribuan Unit Senilai Rp 18,56 Triliun 

Capaian penyaluran FLPP 91,51 persen dari target pada 2024 sebanyak 166 ribu unit.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
BP Tapera mencatat telah menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk sebanyak 151 ribuan unit rumah hingga akhir September 2024. (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
BP Tapera mencatat telah menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk sebanyak 151 ribuan unit rumah hingga akhir September 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat telah menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk sebanyak 151 ribuan unit rumah hingga akhir September 2024. Angka likuiditas yang disalurkan mencapai hampir Rp 19 triliun. 

“Terhitung tanggal 26 September 2024, BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan perumahan melalui FLPP untuk masyarakat umum sebanyak 151.902 unit rumah senilai Rp 18,56 triliun,” kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (28/9/2024). 

Baca Juga

Angka tersebut menunjukkan capaian penyaluran FLPP sudah 91,51 persen dari target pada 2024 sebanyak 166 ribu unit. Dan atau 85,57 persen dari target nilai dana FLPP sebanyak Rp 21,69 triliun. 

Fasilitas likuiditas tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS), tetapi juga untuk masyarakat umum.

Diketahui, nilai target FLPP pada 2024 di angka Rp 21,69 yang berasal dari DIPA tahun 2024 sebesar Rp 13,72 triliun, pengembalian pokok Rp 7,32 triliun, dan saldo awal tahun 2024 sebesar Rp 655,20 miliar. Adapun total bank penyalur sebanyak 33 bank yang terdiri dari 17 bank konvensional dan 16 bank syariah. 

Kuota Tambahan 

Heru mengatakan, BP Tapera selaku operator investasi pemerintah (IOP) terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam hal penyaluran pembiayaan perumahan subsidi. Salah satunya dengan mengupayakan penambahan kuota FLPP sebanyak 34 ribu unit dari target yang ditetapkan. Artinya jumlahnya bertambah dari 166 ribu unit menjadi 200 ribu unit. 

Penambahan kuota tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Itu dilakukan sebagai langkah melanjutkan stimulus fiskal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan. 

“BP Tapera telah mengawal proses penambahan kuota FLPP, dan saat ini dalam proses teknis pencairan DIPA oleh Kementerian Keuangan. Kami mengharapkan dukungan dari seluruh mitra kerja BP Tapera khususnya pihak perbankan dan juga asosiasi pengembang untuk terus bersinergi bersama dalam membantu mewujudkan perumahan yang layak huni dan terjangkau untuk masyarakat,” jelas Heru. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement