Senin 30 Sep 2024 23:32 WIB

AS Tambah Pasukan, Takut Iran Segera Serang Israel

AS dan Israel mulai membentuk pasukan gabungan menghadapi Iran.

Red: Fitriyan Zamzami
Warga Iran melewati papan iklan besar anti-Israel yang memuat gambar rudal Iran di Teheran.
Foto:

Fars News melaporkan, Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi memberikan jaminan bahwa rezim Zionis pasti akan menerima balasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah.

Mayjen Mousavi mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa darah Nasrallah pasti akan menghancurkan rezim Zionis dan penguasanya. Dia mengingatkan Israel untuk bersiap, dan mengatakan bahwa rezim Tel Aviv tinggal menunggu tanggapan Iran dan Poros Perlawanan regional terhadap kejahatan tersebut.

Komandan militer menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai tindakan yang diambil oleh “Zionis sejalan dengan pemikiran materialistis mereka yang salah”. “Namun mereka semakin memperdalam kubur mereka sendiri,” tambah Mousavi, seraya menegaskan, “Saat ini, Zionis semakin bergerak menuju kehancuran.”

“Pengalaman kami menunjukkan bahwa ketika darah seorang syuhada ditumpahkan, hal ini akan menghasilkan kekuatan yang ribuan kali lebih kuat dibandingkan dengan syuhada itu sendiri,” lanjutnya, seraya menekankan bahwa Hizbullah akan semakin meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya mulai sekarang.

Iran sebelumnya juga menyatakan tidak akan membiarkan “tindakan kriminal” Israel tidak terjawab, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam konferensi pers mingguan pada Senin. “Kami berdiri teguh dan kami akan bertindak dengan cara yang disesalkan [bagi musuh].”

Meskipun demikian, dia mengindikasikan Iran tidak akan mengirim pasukannya sendiri untuk mendukung Hizbullah di Lebanon. “Tidak perlu mengirimkan pasukan tambahan atau sukarelawan ke Republik Islam Iran,” katanya, seraya menambahkan bahwa Lebanon dan pejuang di wilayah Palestina memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri dari agresi Israel.

“Kami belum menerima permintaan apapun terkait hal ini dari pihak manapun, sebaliknya kami sudah diberitahu dan yakin bahwa mereka tidak membutuhkan bantuan pasukan kami,” kata Kanaani. Kanaani menyatakan bahwa Iran terus menindaklanjuti masalah ini dengan pihak berwenang Lebanon, merujuk pada serangan yang menewaskan Nasrallah dan Nilforoushan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement