Kamis 03 Oct 2024 12:00 WIB

Xi Jinping dan Vladimir Putin Janji Perluas Kerja Sama Praktis pada 75 Tahun Hubungan

Xi Jinping dan Vladimir Putin berkomitmen memperkuat kerja sama bidang ekonomi.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: Sergei Bobylev via AP
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden China dan Rusia berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas "kerja sama praktis secara menyeluruh" saat kedua negara memperingati 75 tahun hubungan diplomatik.

Presiden Xi Jinping pada Rabu mengatakan dirinya "siap bekerja" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk "mengarahkan hubungan bilateral ke arah yang benar, terus memperluas kerja sama praktis secara menyeluruh, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dan melakukan modernisasi kedua negara."

Baca Juga

Hal tersebut, tambah dia, dimaksudkan "untuk memberikan kontribusi baru dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia serta mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," menurut laporan kantor berita pemerintah, Xinhua.

Xi mengatakan bahwa China dan Rusia merupakan "negara besar di dunia sekaligus pasar negara berkembang utama dan merupakan tetangga terbesar bagi satu sama lain."

"Dalam menghadapi perubahan besar yang belum pernah terjadi selama satu abad," presiden China mengatakan bahwa kedua belah pihak "terus memperdalam rasa saling percaya secara politik, mencapai hasil luar biasa dalam kerja sama praktis, dan memperoleh dukungan besar bagi persahabatan yang telah berlangsung selama beberapa generasi."

Kedua pihak juga memberikan kontribusi penting untuk meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa dan untuk mempromosikan dunia yang multipolar yang setara dan teratur serta globalisasi ekonomi inklusif yang menguntungkan semua pihak, kata Xi lebih lanjut.

Di tengah meningkatnya pertikaian geopolitik, China dan Rusia telah bersatu saat sekutu yang dipimpin AS memberikan sanksi kepada Moskow atas perangnya di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022.

Perdagangan tahunan antara China dan Rusia mencapai rekor tertinggi sebesar 240 miliar dolar AS (sekitar Rp3.669 triliun) tahun lalu, saat kedua pemimpin memuji kemitraan "tanpa batas" mereka.

"Hubungan Rusia-China telah mencapai tingkat tertinggi mereka dalam sejarah," kata Putin dalam pesannya kepada Xi.

"Kedua belah pihak telah aktif melaksanakan kerja sama di bidang politik, ekonomi dan perdagangan, sains dan teknologi, serta di bidang lain, berkoordinasi secara efisien dalam urusan internasional dan regional, dan bekerja sama untuk membangun tatanan dunia multipolar yang adil," kata Presiden Putin.

"Hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara Rusia dan China telah teruji oleh waktu," tambahnya.

Putin menyerukan "konsolidasi lebih lanjut" kemitraan strategis komprehensif bilateral dalam koordinasi "agar dapat meningkatkan keamanan dan stabilitas di benua Eurasia dan sekitarnya."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement