REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A — Juru bicara kelompok bersenjata Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan serangan terhadap objek vital di Yafa, Tel Aviv, menggunakan beberapa pesawat drone.
Menurut Saree, angkatan udara pesawat nirawak tersebut melaksanakan operasi di Palestina yang diduduki. Drone-drone Houthi diklaim mampu mencapai sasarannya tanpa dicegat oleh pasukan pendudukan Israel. Serangan ini merupakan "bagian dari fase kelima" operasi untuk mendukung Palestina dan Lebanon, kata Saree.
Saree juga menyatakan solidaritas dengan para pejuang kemerdekaan di Tepi Barat dan mereka yang menentang pendudukan Israel di Lebanon dan Irak. Selain itu, ia mengulangi seruan Yaman bagi semua orang Arab dan Islam untuk secara terbuka menunjukkan dukungan mereka bagi orang-orang Palestina dan Lebanon pada hari-hari mendatang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sedikitnya lima pesawat nirawak serang satu arah mencapai Yafa (Tel Aviv) pada Kamis malam. Media Israel melaporkan bahwa lima pesawat nirawak diluncurkan dari Yaman, menempuh jarak tempuh sejauh 2.000 km, saat pesawat nirawak pertama tiba di daerah tersebut sekitar pukul dua dini hari (waktu setempat).
Setidaknya tiga ledakan keras terdengar di Tel Aviv, Herzilya, dan Petah Tikva, sebagaimana dilaporkan oleh media Israel. Kemudian, pesawat drone lainnya mencapai pemukiman kota Bat Yam di selatan Tel Aviv. Sirene berbunyi di Bat Yam pada pukul 2:53 dini hari, di mana beberapa pesawat tempur dan helikopter dikerahkan untuk mencari kawanan pesawat nirawak yang datang.
Bombardir Bandara Ben Gurion