Kamis 03 Oct 2024 15:30 WIB

Rektor Kampus Muhammadiyah Dialog Bersama Menteri ESDM

Forum Rektor PTMA memberikan pemikiran dan saran konstruktif untuk presiden RI terpil

Red: Hasanul Rizqa
Menteri ESDM Bahlil dalam acara dialog dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di BSD, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).
Foto: dok ist
Menteri ESDM Bahlil dalam acara dialog dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di BSD, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam dialog kebangsaan di Sapphire Sky Hotel, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024) hingga Kamis (3/10/2024). Dalam acara tersebut, mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu memaparkan materi terkait "Strategi Pengelolaan Energi Nasional yang Berkelanjutan dan Berkeadilan."

Bahlil mengibaratkan strategi pengelolaan energi di RI sebagai permainan sepak bola, yang di dalamnya para pemain tidak hanya menyerang, tetapi juga bertahan dari gempuran lawan. Menurut dia, ada tiga langkah stretegi yang dimaksud, yaitu optimalisasi produksi dengan teknologi, reaktivasi sumur idle, serta eksplorasi potensi minyak dan gas bumi (migas) khususnya di kawasan Indonesia timur.

Baca Juga

Bahlil memandang, selisih antara produksi dan konsumsi minyak bumi di Indonesia cukup jauh. Pada 2023, lifting di RI adalah 600 ribu barel per hari. Sementara itu, konsumsi BBM mencapai 1.000.600 barel per hari. Jadi, Indonesia mesti mengiimpor 1 juta barel per hari.

"Indonesia memiliki 16 ribu lebih sumur (minyak bumi). Kalau mau agar tidak impor tetapi pendapatan naik, maka harus tingkatkan lifting,” ujar Bahlil di Sapphire Sky Hotel, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).

Terkait gas elpiji, lanjut dia, konsumsi komoditas itu di Indonesia mencapai 7 juta hingga 8 juta ton per tahun. Bahkan, RI disebutnya bisa mengimpor hingga 6 juta ton gas elpiji per tahun.

“Setiap tahun, devisa untuk impor Rp 450 triliun sampai RP 500 triliun. Itu salah satu penyebab nilai tukar rupiah terhadap dolar (Amerika Serikat) melemah," ucap dia.

Tidak hanya migas, Bahlil juga menyebutkan potensi sumber daya mineral lainnya yang perlu peningkatan. Di antaranya adalah nikel, timah, dan cobalt. Menurutnya, cara untuk meningkatkan produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) Indonesia adalah dengan hilirisasi.

“Bukan hanya di sektor mineral batu bara, tetapi juga ke-26 sektor, termasuk kehutanan, pertanian, dan kelautan. Ini adalah pintu bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income," ujar dia.

Forum Rektor PTMA tidak hanya mengundang Menteri Bahlil, tetapi juga Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Dialog kebangsaan ini pada hari pertama digelar di Gedung Cendekia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Dalam kesempatan ini, Zulkifli menyampaikan bertema "Mencintai dan Memberdayakan Produk Dalam Negeri: Menyeimbangkan Produk Dalam Negeri dengan Kebijakan Impor."

Ketua Umum Forum Rektor PTMA Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, acara dialog "Sumbang Pemikiran Rektor PTMA" ini adalah rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Tujuannya adalah memberikan masukan-masukan yang konstruktif untuk pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto, mendatang.

Para Rektor PTMA tampak antusias mendengarkan pemaparan dari para pemateri. Banyak di antaranya yang mengajukan pertanyaan dan memberikan saran terkait pendidikan hingga perekonomian. Mereka berharap, saran dan masukan itu dapat disampaikan kepada presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement