REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei "Mengukur Jagoan Elektoral di Pilkada Jakarta" pada Kamis (3/10/2024). Hasilnya, lektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono (Rido), tidak menyentuh angka 50 persen.
Cagub dengan nomor urut 1 mengakui bahwa dalam survei Charta Politika yang dilakukan pada periode 19-24 September 2024 itu hanya 48,3 persen. Namun, ia menilai hasil survei itu masih sangat berpotensi berubah. Apalagi, masih cukup banyak responden dalam survei yang tidak menentukan jawaban, yaitu 9,7 persen.
"Kalau survei itu, kalau dihilangkan undecided-nya dan diratakan kepada pasangan secara proporsional, pasangan Rido sudah tembus 50 persen," kata dia di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Menurut dia, target dari pasangan Rido adalah menang dalam satu putaran. Artinya, suara yang dibutuhkan tak harus memiliki selisih yang sangat jauh dari pasangan lainnya, melainkan hanya perlu meraih 50 persen plus satu suara. "Yang penting 50 persen plus satu," kata dia.
Meski demikian, RK mengaku akan memperbanyak kegiatan blusukan ke berbagai wilayah di DKI Jakarta. Menurut dia, masih ada waktu baginya untuk bertemu warga sebelum hari pemungutan suara, 27 November 2024.
"Masih ada enam minggu. Survei itu untuk pembaca hari ini, jadi dengan ada survei kita tahu mana kurangnya," kata mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Charta Politika, RK-Suswono memiliki elektabilitas 48,3 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,6 persen, dan Pramono Anung-Rano Karno 36,5 persen. Namun, masih ada 9,7 persen responden yang masih belum menentukan pilihan.
Survei Charta Politika itu dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 responden. Adapun margin of error hasil survei itu sebesar 2,83 persen.