Selasa 12 Aug 2025 19:31 WIB

BBC Dikecam Lantaran 'Membeo' pada Narasi Israel Soal Kematian Jurnalis Anas al-Sharif

Kantor BBC di London pun digeruduk demonstran yang bersimpati atas Anas al-Sharif.

Kantor Pusat British Broadcasting Corporation (BBC), di London, Inggris.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Kantor Pusat British Broadcasting Corporation (BBC), di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --  Laporan BBC atas pembunuhan jurnalis Palestina, Anas al-Sharif di Gaza menuai kecaman di media sosial lantaran dinilai 'membeo' pada narasi Israel. Kantor BBC di London pun digeruduk demonstran. 

Pada Ahad sore waktu Gaza, Anas al-Sharif dan Mohammed Qreiqeh, dua koresponden Al Jazeera dibunuh oleh Israel lewat serangan drone yang mengebom tenda wartawan di dekat Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza. Serangan itu juga membunuh staf Al Jazeera lainnya, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, Moamen Aliwa, dan seorang jurnalis lepas, Mohammed al-Khalidi.

Baca Juga

Saat dunia berkabung atas terbunuhnya Anas, liputan BBC menuai kecaman karena mengulang-ulang narasi Israel yang menuduh Anas memiliki 'dua peran' sebagai 'jurnalis dan teroris'. Sebagai justifikasi aksi militernya di Gaza, Israel secara rutin melancarkan klaim 'teroris' terhadap insan jurnalis yang meliput di Gaza, yang mana klaim itu ditolak keras oleh Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).

Salah satu warganet dikutip Middle East Eye menilai Israel mencoba membunuh karakter Anas setelah berhasil menghabisi nyawanya. Dalam sebuah laporannya, seorang pembawa berita BBC mengatakan, "Israel mengatakan Anas al-Sharif adalah seorang anggota Hamas, sebuah klaim yang lama ditolak oleh jaringan berita (Al Jazeera), keluarga, dan Komite Perlindungan Jurnalis."

photo
Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif - (Anas al-Sharif/X)

Bagi banyak warganet, penambahan fakta bantahan dari Al Jazeera dan CPJ oleh pembawa berita BBC tidak cukup, di mana seorang warganet berujar, "BBC membungkuk begitu rendah sehingga seharusnya dilarang siarannya setelah membeok pada narasi Israel."

Kecaman terhadap iputan BBC juga memicu kritik terhadap media-media Barat lainnya. Banyak warganet menilai, diamnya banyak media di Barat atas kekejanam selama 21 bulan Israel di Gaza adalah bentuk 'keterlibatan' mereka dalam 'mesin genosida'. Seorang warganet bahkan menyertakan tangkapan layar berita utama harian Jerman, Bild dengan judul "Jurnalis dalam penyamaran sebagai teroris terbunuh di Gaza".

Banyak warganet memuji keteguhan Anas-al Sharif untuk "tidak tunduk pada Zionisme, mengekspose kejahatan perang Israel dengan integritas dan rasa hormat".

Menurut keterangan Kantor Media Gaza, Israel telah membunuh 238 jurnalis Palestina sejak perang meletus pada Oktober 2023. Lebih dari 61 ribu warga Gaza terbunuh, kelaparan meluas, dengan lebih dari 200 orang wafat akibat kelaparan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement