Senin 07 Oct 2024 14:35 WIB

Mahasiswa Universitas Tarumanegara Bunuh Diri Lompat dari Gedung Kampus, Polisi Cari Motif

Pihak keluarga mengaku tidak melihat ada gelagat mencurigakan dari korban E.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menelusuri motif mahasiswi Universitas Tarumanegara (Untar), Grogol Petamburan, Jakarta Barat berinisial E (18) yang tewas, usai melompat dari lantai 6B kampus tersebut. Pihak keluarga mengaku tidak melihat ada gelagat tak baik dari korban.

"Sehingga untuk mendalami motif, nanti kami akan mencoba meminta keterangan dari pihak kampus maupun dari teman-teman korban," kata Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Hafiz Gumilang di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Pemeriksaan kampus akan dilakukan usai polisi tidak mendapatkan petunjuk dari keluarga korban yang mengarah kepada motif serta situasi korban beberapa waktu terakhir. "Dari keterangan orang tua korban sendiri bahwa korban tidak menunjukkan gelagat ataupun tanda-tanda yang bersangkutan mengalami depresi atau tekanan-tekanan lainnya," kata Hafiz melanjutkan.

Hafiz menyebut bahwa pihaknya belum dapat memastikan sejumlah isu yang beredar di media sosial terkait dugaan motif korban mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai 6B Untar pada Jumat (4/10).

"Memang banyak sekali isu-isu yang berkeliaran di luar. Tetapi kami tidak berani untuk menyimpulkan berdasarkan isu tersebut. Makanya pada hari ini dari unit reskrim akan mencoba untuk mengambil keterangan dari pihak kampus maupun dari teman-teman korban sendiri," katanya.

Untuk sementara polisi juga tidak menemukan hal mencurigakan dari barang-barang yang ditinggalkan korban.

"Untuk bawaan-bawaan yang ada, baik ponsel, kemudian buku catatan maupun gadget lainnya itu tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. Kita sudah buka bersama dengan keluarga, dengan pihak kampus juga tidak ada yang mencurigakan," kata Hafiz.

Pemeriksaan pihak kampus dan teman-teman korban juga termasuk kemungkinan dugaan perundungan terhadap korban.

"Kami masih membuka semua kemungkinan, termasuk perundungan juga. Makanya, kami mencoba untuk lebih mendalami lagi pada hari ini kepada teman-teman maupun pihak kampus," pungkas Hafiz. Kronologi

Korban awalnya sudah berada di lingkungan Kampus Untar pukul 09.00 WIB pada hari korban menjatuhkan diri dari lantai 6B pada Jumat (4/10).

"Kemudian jam 10.00 WIB sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Pada pukul sekitar 12.30 WIB yang bersangkutan ini bersama teman-temannya ke kafe sampai pukul 13.00 WIB. Kemudian 13.00 WIB sampai pukul sekitar pukul 16.30 WIB itu yang bersangkutan duduk sendiri," kata Hafiz.

Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, korban menuju ke parkiran dan memasukkan barang-barang bawaannya ke kendaraannya. "Lalu pada pukul 18.30 WIB, korban ini mengarah ke lantai empat gedung parkir. Kemudian naik ke ke pinggir gedung parkir dan terlihat oleh sekuriti," lanjut Hafiz. Oleh sekuriti, korban dimintai untuk menjauh dari pinggir gedung dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan.

"Namun tidak berapa lama yang bersangkutan menjatuhkan diri," kata Hafiz.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement