Rabu 09 Oct 2024 16:34 WIB

15 Tujuan Diturunkannya Surat Maryam kepada Nabi Muhammad SAW

Surat Maryam mempunyai sejumlah keutamaan

Ilustrasi Alquran. Surat Maryam mempunyai sejumlah keutamaan
Foto: republika
Ilustrasi Alquran. Surat Maryam mempunyai sejumlah keutamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Surat Maryam diturunkan sebagai tanggapan terhadap orang-orang Yahudi atas pernyataan mereka yang keterlaluan tentang Maryam dan putranya, Isa alaihissalam. Di dalamnya ada penjelasan integritas Keluarga Imran dan kesucian mereka dalam kebaikan.

Surat ini mengandung tiga tujuan dasar, yaitu pembuktian akan keesaan-Nya, bukti kesuciannya dari memiliki anak, dan bukti kebangkitan pada Hari Kiamat. Selain tujuan-tujuan dasar tersebut, surat ini juga mengandung tujuan-tujuan berikut:

Baca Juga

1. Menghadirkan kisah Zakariyya 'alaihis salam yang menunjukkan kemampuannya melahirkan seorang anak di usia yang tidak lazim untuk memiliki keturunan. Ini adalah sebuah kehormatan bagi Zakariya 'alaihis salam, selain yang telah disebutkan di atas.

2. Nabi Yahya 'alaihissalam diperintahkan untuk mengambil apa yang diajarkan oleh Allah Ta'ala dari Al-Kitab, yaitu: ketekunan dan kesungguhan, yang sekaligus merupakan perintah kepada semua orang yang beriman untuk mengambil urusan agama dan dunia dengan tekun.

3. Kisah Maryam dan Isa 'alaihis salam menegaskan kemampuan Allah untuk menciptakan tanpa sebab, sebagaimana Dia menciptakan Isa 'alaihis salam tanpa seorang ayah, dan menjadikannya mampu berbicara ketika masih dalam buaian.

Hal ini membuktikan kemurnian dan kesucian Maryam, dan ini merupakan kehormatan bagi Maryam 'alaihis salam, karena sifat supranatural kehamilannya dan kesucian anaknya.

Kisah ini diikuti dengan penyelesaian masalah Isa alaihissalam, yang mana terdapat banyak kontroversi dan di dalamnya terdapat perbedaan pendapat antara kaum Yahudi dan Nasrani.

4. Surat ini mengisahkan kisah Ibrahim 'alaihissalam bersama ayah dan kaumnya, penolakannya terhadap kemusyrikan, dan dianugerahkannya keturunan yang saleh.

5. Mengenali para Nabi dan Rasul serta orang-orang yang mengikuti petunjuk mereka. Menyalahkan sebagian pengganti mereka yang tidak mengikuti teladan mereka dalam kebaikan, baik dari kalangan Ahli Kitab maupun kaum musyrikin, dan yang membuat pernyataan-pernyataan yang keterlaluan; mereka menisbahkan anak kepada Allah, kaum musyrikin mengingkari hari kebangkitan, dan kaum Nasrani membuktikan adanya anak bagi Allah SWT.

6. Penjelasan ketuhanan Allah SWT untunk langit dan bumi dan perintah untuk menyembah-Nya semata tanpa sekutu, dan perintah untuk bersabar dalam menaati-Nya. (QS Maryam 65).

7. Kisah pengingkaran kaum musyrikin terhadap kebangkitan, dan kesombongan mereka terhadap kedudukan mereka. (QS Maryam 66)

8. Peringatan tentang apa yang menimpa orang-orang kafir dari bangsa-bangsa di dunia, termasuk pemusnahan dan berbagai macam siksaan.

9. Penjelasan tentang surga dan penghuninya, “Surga 'Adn yang dijanjikan Allah kepada hamba-hambanya di alam gaib, yang telah dipenuhi janji-Nya, di dalamnya mereka tidak mendengar bahasa selain bahasa yang damai, dan mereka mendapat rezeki di dalamnya, siang dan malam. (QS Maryam: 61-62).

10, Memperingatkan orang-orang musyrik bahwa berhala-berhala yang mereka sembah akan disesali. (QS Maryam: 98).

11. Yang Maha Kuasa telah berjanji kepada hamba-hamba-Nya yang setia bahwa Dia akan menanamkan kasih sayang dalam hati hamba-hambaNya yang saleh, dan hal ini tidak dapat dielakkan. (Maryam:96).

12. Berdebat mengenai masalah kebangkitan, mengulas beberapa adegan kebangkitan. (QS Maryam 88-90).

13. Pengakuan Alquran sebagai pertanda bagi orang-orang yang bertakwa, dan peringatan bagi musuh-musuh yang durhaka, karena berabad-abad sebelum mereka binasa. (QS Maryam ayat 97).

BACA JUGA: Sadis, Jasad Puluhan Ribu Syuhada Menguap Jadi Pertikel tak Kasat Mata Akibat Bom Israel

14. Dalam surat ini, kata sifat (Rahman) diulang sebanyak enam belas kali dan nama (Rahmat) disebutkan sebanyak empat kali, jadi ini menunjukkan bahwa salah satu tujuan surat ini adalah untuk menggenapi deskripsi Allah sebagai (Rahman). Ini merupakan respon terhadap kaum musyrik yang terus menerus menyangkal deskripsi ini.

15. Surat ini diakhiri dengan sebuah adegan yang sangat mengharukan dari nasib umat-umat terdahulu. (QS Maryam: 98).

Surat Maryam...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement