Sabtu 12 Oct 2024 06:50 WIB

Isu Golkar Dapat Jatah Tujuh Menteri, Waketum: Alhamdulillah

Adies Kadir meminta publik untuk menunggu kepastian Golkar dapat berapa menteri.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir.
Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir mengucapkan syukur ketika menanggapi kabar partainya yang akan mendapatkan jatah tujuh kursi menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Golkar menjadi partai dengan jumlah kursi menteri terbanyak di kabinet.

Menyikapi hal itu, Adies menyerahkan keputusan terkait penyusunan kabinet kepada presiden terpilih Prabowo selaku pemegang hak prerogatif. "Saya cuma bisa bilang alhamdulillah kalau begitu," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga

Wakil ketua DPR RI itu mengaku, belum mengetahui secara pasti alokasi kursi menteri yang didapat Golkar pada pemerintahan mendatang. Pasalnya, yang paling mengetahui ihwal tersebut adalah Tuhan, Prabowo, dan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia.

"Presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami Pak Bahlil, hanya mereka berdua dan Allah lah yang tahu kan? Kami belum tahu," ucap Adies.

Dia pun meminta publik untuk menunggu kepastian akan hal tersebut dari Prabowo yang akan mengumumkan langsung susunan kabinetnya tidak lama lagi. "Saya rasa Pak Bahlil juga tidak akan berani juga menerka-nerka karena semua itu hak prerogratif daripada presiden terpilih Pak Prabowo. Jadi kalau masalah itu saya pikir kita tunggu saja lah," ujar Adies.

Dia juga enggan membeberkan ihwal adanya kader Golkar yang dipanggil menghadap Prabowo sebagai kandidat menteri, termasuk Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 Meutya Viada Hafid. Hal itu lantaran Meutya sempat dipanggil Prabowo ke Hambalang, Kabupaten Bogor dan dikaitkan publik ditawari posisi menteri.

"Ya, kan banyak orang dipanggil ke Hambalang (kediaman Prabowo). Banyak orang dipanggil ke Hambalang apakah itu urusan menteri-menteri atau apa. Bu Meutya kan juga pimpinan Komisi I dan Pak Prabowo kan juga masih menhan (menteri pertahanan), masih mitra kerja, apakah urusan menteri-menteri atau urusan mitra kerja kan kami juga enggak tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, Adies hanya melemparkan doa ketika dikonfirmasi kebenaran salah satu kader-nya yang juga anggota DPR RI Maman Abdurrahman akan masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang. Sebelumnya, Maman disebut sebagai calon menteri koperasi dan UMKM. "Ya mohon doanya saja lah, mohon doanya," ucapnya.

Dia malah ingin, partai beringin mampu berkontribusi dalam pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan. "Saya sebagai kader Golkar sih ya berharap dan berdoa semoga partai kami bisa mendapatkan dan memberikan kontribusi yang cukup baik kepada pemerintahan Pak Prabowo yang akan datang," kata Adies.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement